Kemenag Kirim 10 Dosen PTKI ke Australia untuk Dalami Metode Riset

599

Short Course Overseas Research Methodology 2019 dibuka oleh Direktur Monash Herb Feith Indonesian Engagement Centre, Prof. Ariel Heryanto. Dalam sambutannya, Guru Besar asal Salatiga ini menyinggung beda budaya riset di Indonesia dan negara maju.

Di negara maju, seperti dicontohkan Ariel, rasionalilasi sebuah penelitian digambarkan sebagai sebuah lingkaran, dimana poin penelitian disampaikan dengan tajam di awal kemudian dibahas secara general, lalu dipersempit dengan sebuah argumen.

Selanjutnya, rumusan riset dituliskan dengan jelas, tepat, dan sederhana melalui research question (perumusan masalah). Sementara penelitian di Indonesia masih banyak yang terlalu umum, dan kurang fakus.

Pembukaan Shortcourse ini dihadiri pula oleh Deputi Direktur Monash Herb Feith, Yacinta, Ph.D.

Berikut ini peserta Program Short Course Overseas Research Methodology 2019:

1. Yaser Syamlan, Islamic Banking & Finance

2. Siti Rodiah, Chemistry (catalyst, renewable energy)

3. Mashuri Masri, Science & medicine

4. Mahmudi, Islamic Philosophy & Sufism

5. Nuril Hidayah, Islamic Theology, Linguistics

6. Umma Farida, Islamic Theology

7. Anis Hidayatul Imtihanah, Islamic Law

8. Nurhidayah, Anthropology

9. Miftahul Huda, English Language Teaching & Cultural Studies

10. Ratih Rizqi Nirwana, Chemistry (Natural Products). (ME-Ysr)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here