Kemenag Imbau Umat Islam di Daerah Aman Covid-19 Laksanakan Shalat Gerhana

888
Fase Gerhana Bulan
Fase Gerhana Bulan

Jakarta, Muslim Obsession – Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau umat Islam yang daerahnya aman dari Covid-19 untuk menggelar Shalat Gerhana Matahari atau Shalat Kusuf, esok Ahad (21/6/2020).

Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, berdasarkan data astronomis, terdapat 31 provinsi di Indonesia yang dapat mengamati Gerhana Matahari Sebagian pada Minggu, 21 Juni 2020 atau bertepatan 29 Syawal 1441H.

“Kami imbau kaum muslim pada daerah yang mengalami gerhana dan aman Covid-19, untuk menggelar shalat sunnah gerhana sesuai tuntunan syariah. Tapi tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ujarnya, dilansir Kemenag, Sabtu (20/6/2020).

Ia menambahkan, Shalat Kusuf atau Shalat Gerhana Matahari dilakukan dua rakaat dengan rangkaian sebagai berikut: Pertama, berniat di dalam hati (misalnya: ushalli sunnatan likusuufis-syamsi ma’muuman/imaaman lillaahi ta’aala).

Kedua, takbiratul ihram seperti shalat biasa. Ketiga membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan membaca surat yang panjang dengan di-jahr-kan (perdengarkan) suaranya.

Keempat, ruku’ sambil memanjangkannya. Kelima, bangkit dari ruku’ (i’tidal). Keenam, setelah I’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat yang panjang (berdiri yang kedua lebih singkat dari pertama).

Ketujuh, ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya. Kedelapan, bangkit dari ruku’ (i’tidal). Kesembilan, sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.

Kesepuluh, bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama (bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya). Kesebelas, tasyahud, dan terakhir adalah Salam.

Setelah shalat, imam lalu menyampaikan khutbah kepada para jamaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, sedekah, dan hal baik lainnya.

“Masyarakat juga dianjurkan membaca takbir, memperbanyak zikir, istighfar, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya. Jangan lupa berdo`a agar wabah Covid-19  segera berakhir dan juga doa untuk keselamatan bangsa dan Negara,” jelasnya.

“Salat gerhana sunah dilakukan di masjid secara berjamaah. akan tetapi boleh juga dilakukan seorang diri,” kata Kamarudddin mengutip Kitab Al-Mughni, karya Ibnu Qudamah.

Menurut Kamaruddin, pelaksanaan Salat Kusuf menyesuaikan waktu gerhana matahari di wilayah masing-masing. Berdasarkan data astronomis,  berikut data terjadinya Gerhana Matahari Sebagian pada 31 Provinsi di Indonesia:

  1. Aceh, mulai 13.16 WIB, puncak gerhana 14.40 WIB, dan gerhana berakhir 15.48 WIB.
  2. Sumatera Utara, mulai 13.37 WIB, puncak gerhana 14.48 WIB, dan gerhana berakhir 15.48 WIB.
  3. Sumatera Barat, mulai 14.03 WIB, puncak gerhana 14.54 WIB, dan gerhana berakhir 15.37 WIB.
  4. Riau, mulai 13.53 WIB, puncak gerhana 14.57 WIB, dan gerhana berakhir 15.50 WIB.
  5. Bengkulu, mulai 14.29 WIB, puncak gerhana 14.59 WIB, dan gerhana berakhir 15.21 WIB.
  6. Jambi, mulai 14.16 WIB, puncak gerhana 15.00 WIB, dan gerhana berakhir 15.44 WIB.
  7. Kepulauan Riau, mulai 14.00 WIB, puncak gerhana 15.06 WIB, dan gerhana berakhir 16.12 WIB.
  8. Sumatera Selatan, mulai 14.31 WIB, puncak gerhana 15.04 WIB, dan gerhana berakhir 15.36 WIB.
  9. Lampung, mulai 14.41 WIB, puncak gerhana 15.07 WIB, dan gerhana berakhir 15.33 WIB.
  10. Bangka Belitung, mulai 14.25 WIB, puncak gerhana 15.10 WIB, dan gerhana berakhir 15.51 WIB.
  11. Indramayu Jawa Barat, mulai 15.11 WIB, puncak gerhana 15.14 WIB, dan gerhana berakhir 15.16 WIB.
  12. Jawa Tengah, mulai 14.59 WIB, puncak gerhana 15.18 WIB, dan gerhana berakhir 15.38 WIB.
  13. Jawa Timur, mulai 14.57 WIB, puncak gerhana 15.21 WIB, dan gerhana berakhir 15.48 WIB.
  14. Kalimantan Barat, mulai 14.13 WIB, puncak gerhana 15.17 WIB, dan gerhana berakhir 16.14 WIB.
  15. Kalimantan Tengah, mulai 14.26 WIB, puncak gerhana  15.22 WIB, dan gerhana berakhir  16.14 WIB.
  16. Kalimantan Selatan, mulai 15.32 WITA, puncak gerhana  16.25 WITA, dan gerhana  berakhir  17.11 WITA.
  17. Kalimantan Timur, mulai 15.20 WITA, puncak gerhana  16.26 WITA, dan gerhana  berakhir  17.23 WITA.
  18. Kalimantan Utara, mulai 15.15 WITA, puncak gerhana  16.25 WITA, dan gerhana  berakhir  17.25 WITA.
  19. Bali, mulai 16.03 WITA, puncak gerhana  16.24 WITA, dan gerhana  berakhir 16.44 WITA.
  20. Nusa Tenggara Barat, mulai 15.59 WITA, puncak gerhana  16.27 WITA,  gerhana  berakhir  16.56 WITA.
  21. Nusa Tenggara Timur, mulai 15.53 WITA, puncak gerhana  16.27 WITA, dan gerhana  berakhir  17.10 WITA.
  22. Sulawesi Barat, mulai 15.31 WITA, puncak gerhana  16.29 WITA, dan gerhana berakhir  17.20 WITA.
  23. Sulawesi Selatan, mulai 15.35 WITA, puncak gerhana  16.30 WITA, dan gerhana  berakhir  17.19 WITA.
  24. Sulawesi Tengah, mulai 15.26 WITA, puncak gerhana  16.30 WITA, dan gerhana  berakhir  17.25 WITA.
  25. Sulawesi Tenggara, mulai 15.38 WITA, puncak gerhana  16.32 WITA, dan gerhana  berakhir  17.18 WITA.
  26. Gorontalo, mulai 15.28 WITA, puncak gerhana  16.31 WITA, dan gerhana  berakhir  17.26 WITA.
  27. Sulawesi Utara, mulai 15.24 WITA, puncak gerhana  16.32 WITA, dan gerhana  berakhir  17.31 WITA.
  28. Maluku Utara, mulai 16.29 WIT, puncak gerhana  17.34 WIT, dan gerhana  berakhir  18.30 WIT.
  29. Maluku, mulai 16.39 WIT, puncak gerhana  17.35 WIT, dan gerhana  berakhir 18.26 WIT.
  30. Papua Barat, mulai 16.34 WIT, puncak gerhana  17.36 WIT.
  31. Papua, mulai 16.36 WIT,  puncak gerhana  17.37 WIT.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here