Kemenag Aceh Imbau Umat Islam Shalat Khusuf 31 Januari Mendatang

1187
Ilustrasi: Gerhana Bulan.

Aceh, Muslim Obsession  – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh mengimbau masyarakat muslim di daerah setempat untuk melaksanakan salat khusuf (gerhana bulan).

“Bedasarkan perhitungan tim falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, akan terjadi fenomena alam yang berkaitan dengan ibadah umat Islam berupa gerhana bulan total di wilayah Indonesia, termasuk untuk wilayah Provinsi Aceh,” tutur Kakanwil Kemenag Aceh, M Daud Pakeh di Banda Aceh, Kamis (18/1/2018).

Ia menjelaskan, dunia Falak Indonesia tahun ini mengalami momen istimewa yaitu Gerhana Bulan Total yang akan terjadi akhir bulan Januari, yakni 31 Januari 2018 atau bertepatan 14 Jumadil Ula 1439 H.

Daud mengatakan, seiring akan berlangsungnya gerhana total tersebut, Kemenag Aceh telah mengirim surat edaran kepada Kankemenag Kabupaten/Kota Se-Aceh tentang adanya Gerhana Bulan Total dan seruan Shalat Khusuf.

“Surat edaran sudah kita kirim ke seluruh Kankemenag Kabupaten/Kota Se-Aceh, juga diteruskan kepada instansi terkait, ormas Islam dan masyarakat agar melaksanakan ibadah salat sunnah khusuf (gerhana bulan) di masjid dan mushala pada waktu tersebut di atas. Dapat dilaksanakan setelah salat Isya secara berjamaah,” jelasnya.

Pakar Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra menjelaskan waktu terjadinya gerhana bulan tersebut untuk Wilayah Provinsi Aceh, yaitu pada awal penumbra pukul 17:51:15 WIB, awal kontak gerhana pukul 18:48:16 WIB, mulai gerhana total pukul 19:51:05 WIB, puncak gerhana total pukul 20:29:59 WIB. Akhir gerhana total pukul 21:07:53 WIB, akhir kontak gerhana pukul 22:11:41 WIB dan akhir penumbra pukul 23:08:27 WIB.

Menurutnya, masyarakat dapat menyaksikan fenomena tersebut dan melihat langsung ke arah bulan purnama.

“Bulan purnama yang seharusnya berwarna putih terang akan sedikit gelap, bahkan agak kemerah-merahan. Jika suasana pada malam itu cerah, maka ukuran bulan purnama ketika gerhana kali ini terlihat lebih besar dari biasanya yang disebut dengan fenomena supermoon. Hal ini karena posisi bulan lebih dekat dengan bumi,” ujar Alfirdaus.

“Gerhana bulan tersebut terjadi karena posisi bumi berada tepat di tengah antara matahari dan bulan, sehingga cahaya pantulan matahari terhadap bulan dihalangi oleh bumi yang menyebabkan terjadinya gerhana bulan,” pungkasnya. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here