Jakarta, Muslim Obsession – Saat ini berdakwah melalui media online dan media sosial seolah menjadi suatu yang wajib dilakukan. Bukan hanya untuk menyiarkan ajaran Islam, model dakwah ini juga dilakukan untuk meng-counter berita-berita hoax atau tak benar.
Sadar akan hal itu, Pengurus Wilayah Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) DKI Jakarta menggelar Pelatihan Jurnalistik dan Manajemen Media Online. Kegiatan yang digelar di Parmusi Center Jalan Sagu No. 6 Jagakarsa, Jakarta Selatan, itu akan berlangsung pada 22-23 Desember 2018.
Ketua PW Parmusi DKI Jakarta Muhammad Zein mengatakan, belakangan terdapat penurunan nilai kewartawanan, di antaranya hak publik yang tersendat.
“Contohnya, aksi reuni 212 dan penindasan muslim Uighur yang tidak terekspos secara massif. Oleh karenanya saya yakin bahwa setiap jurnalis mengemban tugas suci karena bekerja harus dengan pikiran dan hati yang jernih,” ujar Zein saat membuka pelatihan tersebut, Sabtu (22/12/2018).
Berdasarkan kondisi tersebut, Zein berharap peserta pelatihan memiliki kompetensi untuk menjadi wartawan sehingga mampu memiliki solusi untuk masalah tersebut.
Lebih jauh, Zein bercita-cita Parmusi DKI nantinya memiliki portal berita sendiri yang dikelola secara professional oleh kader dan pengurus Parmusi, utamanya oleh para peserta pelatihan ini.
“Kami juga meminta agar para pemateri tetap membantu pengembangan portal tersebut. Perlu ada komitmen dari Obsession Media Group (OMG) dan Forum Jurnalis Muslim (Forjim) nantinya untuk mengawal pengembangan keterampilan jurnalistik para peserta pelatihan,” tegas Zein.
Pelatihan dihadiri oleh sekitar 35 peserta dari sejumlah wilayah DKI Jakarta. Pada hari pertama, kegiatan ini menampilkan pemateri dari OMG yang membahas manajemen media online. Esok, pelatihan akan diisi oleh sejumlah jurnalis professional dari Forjim yang akan memaparkan teknik jurnalistik secara mendetail disertai praktik lapangan. (Fath)
