Jakarta, Muslim Obsession – Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengatakan bahwa lebih dari 125 juta dolar telah disalurkan kepada kelompok-kelompok kebencian Islamofobia antara tahun 2014 dan 2016 dengan dalih sumbangan kepada organisasi-organisasi filantropi.
“Kefanatikan anti-Muslim adalah fitur umum dan luas dari lanskap budaya dan politik arus utama negara kami. Namun, penting untuk diingat bahwa sikap dan kebijakan Islamofobia disebarkan oleh kelompok kepentingan khusus dengan sumber dana yang mendalam,” kata dewan dalam laporannya, seperti dilansir Daily Sabah, Rabu (8/5/2019).
CAIR mengatakan para peneliti telah menemukan 1.096 organisasi yang bertanggung jawab untuk mendanai 39 kelompok di Jaringan Islamofobia.
“Laporan itu juga mengungkapkan total kapasitas pendapatan dari Jaringan Islamofobia selama periode ini untuk mencapai setidaknya $ 1,5 miliar,” katanya, seraya menambahkan bahwa jumlah tersebut telah disalurkan ke ranah politik, media, penegakan hukum, lembaga pendidikan, kelompok lobi, dan berbagai macam industri untuk memajukan animus anti-Muslim dan anti-Islam di Amerika.
CAIR meyakini bahwa kelompok-kelompok kebencian Islamofobia yang terkenal seperti ACT for America atau Forum Timur Tengah telah mendapat manfaat dari pendanaan tersebut, CAIR menambahkan bahwa lembaga-lembaga filantropi arus utama Amerika sangat mendukung entitas-entitas Islamofobia.
“Sementara sejumlah dana dan yayasan secara ideologis selaras dengan kepentingan Jaringan Islamofobia, sebagian besar yayasan arus utama lebih besar kemungkinannya dieksploitasi atau digunakan oleh donor yang berusaha menganonimkan kontribusi mereka kepada kelompok kepentingan khusus anti-Muslim,” katanya. Dewan juga mengatakan sumbangan tersebut berkisar antara $ 20 hingga $ 32 juta. (Vina)
