Kekayaan Elit Politik AS Meroket Saat Pandemi Virus Corona

722

Oleh: Hendrajit (Pengkaji Geopolitik, dan Direktur Eksekutif Global Future Institute)

Gegara Covid-19 Kementerian Keuangan Amerika Serikat (AS) dan the Fed kabarnya menggelontorkan 6 triliun dolar AS.

Jumlah terbesar dalam sejarah AS untuk memulihkan keterpurukan perekonomian negara Paman Sam ini sejak April lalu.

Namun benarkah gelontoran dana itu jatuh kepada para pihak yang paling memerlukan dana itu? Nyatanya malah muncul dua paradoks.

Riset yang dilakukan oleh Americans for Tax Fairness dan the Institute for Policy Studies’ Program for Inequality (IPS), beberapa miliarder (termasuk Donald Trump dan beberapa elite politik Amerika) telah meningkat kekayaannya selama mewabahnya pandemi global Covid-19.

Total kekayaan milik para miliarder Amerika yang berjumlah 600 orang tersebut adalah sebesar kurang lebih 434 miliar dolar AS.

Pada Maret lalu para miliarder masih berjumlah 614 orang. Pada Mei lalu bertambah jadi 630. Namun ironisnya sebagian besar penduduk Amerika benar-benar terpuruk akibat Covid-19.

Baru-baru ini CNN merilis daftar beberapa perusahaan berada dalam tekanan berat akibat lockdown yang diterapkan menyusul wabah virus corona tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan CBS 10 Mei lalu, Kevin Hassett, seorang penasihat senior pemerintahan Trump, jumlah pengangguran di Amerika melampaui 20 persen.

Menurut ABC news, sejak 14 Mei lalu setiap satu dari lima orang pekerja tercatat sebagai pengangguran. Berarti saat ini ada 36 juta orang Amerika yang tercatat sebagai pengangguran dalam dua bulan terakhir ini.

Pada 7 Mei lalu BBC news merilis sebuah artikel yang menggambarkan bahwa jumlah total pengangguran sejak pertengahan Maret mencapai 33,3 juta orang.

Pertanyaannya adalah apakah dana bantuan yang digelontorkan sebesar 6 triliun dolar AS benar-benar dialokasikan untuk memulihkan perekonomian AS? Ataukah dana 6 triliun dolar AS tersebut hanya dinikmati oleh para elite kekuasaan dan para miliarder tersebut di atas?

Jangan-jangan meroketnya total jumlah kekayaan para miliarder dan elite kekuasaan pemerintahan Trump mencapai kurang lebih 434 miliar dolar AS semasa berlangsungnya Covid-19, justru merekalah yang mendulang keuntungan di tengah bencana.

Itu Amerika. Bagaimana cerita di negeri kita sendiri?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here