KBPII Gelar Rakernas untuk Konsolidasi Umat 2019

1047

Jakarta, Muslim Obsession – Pembukaan Rakernas Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) berlangsung khidmat dan meriah di Hotel Royal Kuningan Jakarta Selatan, Sabtu (21/4/2018).

Dihadiri oleh utusan dari 31 Provinsi, perwakilan luar negeri dan lebih dari 500 simpatisan, pembukaan Rakernas KBPII menghadirkan sejumlah tokoh mantan aktivis Pelajar Islam Indonesia, seperti Sofyan A Djalil (Menteri ATR), Soetrisno Bachir,  Muchdi PR,  KH Cholil Ridwan, dan Natsir Zubaidi (Dewan Masjid Indonesia).

Ketua Umum KB PII Nasrullah Larada dalam konferensi pers setelah pembukaan Rakernas menyatakan, sebagai wadah alumni Pelajar Islam Indonesia (PII), KB  PII adalah ormas Islam yang bergerak dalam bidang Dakwah dan Pendidikan.

Nasrullah menambahkan, KB PII bukanlah organisasi politik, tetapi politik adalah salah satu bagian dari fokus kegiatan pemberdayaan yang dilakukan.

“Jadi konsolidasi umat yang dimaksudkan oleh KB PII adalah konsolidasi umat di bidang sosial, budaya,  ekonomi dan dakwah,” jelas Nasrullah dalam rilisnya.

Berkaitan dengan tahun politik 2019, KB PII  mengajak umat Islam untuk sadar politik dan menggunakan hak politik sebagai warga negara yang baik dengan memilih pemimpin yang dekat dan memperjuangkan kepentingan umat Islam.

Sebagai organisasi yang merupakan wadah aktivis PII yang sudah berdiri lama,  PII memiliki kader yang mumpuni untuk duduk dalam pemerintahan. Bila diperlukan KB PII bisa saja mendorong dan mengajukan kadernya untuk duduk dalam posisi penting di negeri ini.

“Kita punya banyak kader seperti Pak Sofyan Djalil menteri ATR, ada Pak Soetrisno Bachir,  dan lain lain. Mereka sangat layak untuk menjadi pemimpin bangsa!” ujar Nasrullah.

Sementara itu Menteri ATR Sofyan Djalil menyatakan, PII merupakan organisasi pelajar yang alumninya banyak berperan di berbagai profesi dan lembaga.

“Peran dan posisi tersebut membuat kader-kader PII memiliki perbedaan pandangan. Akan tetapi dalam persaudaraan PII,  pandangan tersebut tidak menimbulkan persoalan. Bahkan menumbuhkan dinamika untuk berkontribusi di tengah masyarakat,” tegasnya. (Fath)

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here