Kapolri: Mural Paling Pedas Kritiknya Jadi Sahabat Saya

331
Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo. (Foto: jawapos)

Jakarta, Muslim Obsession – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka acara Bhayangkara Mural Festival 2021 di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta pada Sabtu (30/10).

Jenderal Listyo Sigit menegaskan mural tidak harus berisi pujian, tapi juga dibolehkan berisi kritik terhadap Polri. Bahkan mural yang berisikan kritik membangun terhadap Polri akan menjadi sahabat dirinya.

“Kalau itu gambarnya paling pedas, itu juga akan kami terima, dan saya jamin yang berani menggambar seperti itu akan jadi sahabatnya Kapolri, jadi temannya Kapolri,” kata Listyo.

Listyo juga mengatakan kritik yang disampaikan masyarakat dapat dijadikan sebagai bahan introspeksi dalam tubuh Polri agar bisa bekerja dengan lebih baik sesuai dengan harapan masyarakat.

“Kami institusi Polri menginginkan bahwa masyarakat bisa memberikan gambaran kepada kami tentang bagaimana persepsi masyarakat tentang Polri. Sehingga kami tiap hari bisa berbenah institusi, sehingga kita bisa siapkan institusi ini, personil-personil kami jadi lebih baik, jadi Polri yang dipercayai publik, Polri yang dicintai masyarakat,” ucap Listyo.

Meski demikian dalam menyampaikan kritik, kata Listyo, tentunya ada hal-hal yang tetap harus dihormati terlebih jika itu berkaitan dengan hak-hak orang lain.

Menurut Sigit, dalam lomba Mural 2021 sudah tersirat jika institusi Polri tidak anti-kritik, namun sebaliknya menghormati kebebasan berekspresi bagi masyarakat.

Bhayangkara Mural Festival 2021 memperebutkan Piala Kapolri menyediakan total yang akan terbagi Rp50 juta untuk juara 1, Rp30 juta bagi juara 2, Rp20 juta bagi juara 3, serta masing-masing Rp10 juta untuk tiga juara harapan.

Polri mengklaim festival mural kali ini dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan ekspresinya dan mengeluarkan kritik-kritik ditujukan pada institusi Polri.

Lomba mural 2021 mengusung tema ‘Peran Generasi Muda untuk Berkreasi dalam Menyampaikan Informasi yang Positif di Masa Pandemi Covid-19’.

Tema ini kemudian dibagi menjadi beberapa sub tema antara lain ‘Peduli sesama di masa pandemi Covid-19′, Bersama menjalankan protokol kesehatan’, ‘Indonesia sehat dan kuat’, ‘Bebas dari Covid-19’, ‘Bersama menjaga Indonesia’, dan ‘Kritik terhadap Polri’.

Selain itu, untuk sepuluh mural terbaik nantinya mural tersebut akan dilukis ulang pada pada tiang Jalan Layang Non Tol Transjakarta (JLNT) yang tepat berada di depan Mabes Polri.

“Ada lima tiang kami sudah izin pemerintah DKI. Tiang ini karena tinggi akan dibuat dua mural atas bawah, setelah kegiatan akan gambar di tiang, kita berikan ruang bagi tempat mereka yang juara disini,” ujar Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here