Kanada Tolak Akui Taliban Sebagai Pemerintah Afghanistan yang Sah

508
Perdana Menteri Canada, Justin Trudeau (Foto: cbc.ca)

Muslim Obsession – Kanada menolak untuk mengakui Taliban sebagai pemerintah Afghanistan yang sah, demikian dikatakan Perdana Menteri Justin Trudeau pada Selasa (17/8/2021) ketika kelompok militan itu menguasai Afghanistan dan pemerintah transisi dibentuk.

Lebih lanjut, Trudeau mengatakan pemerintahnya berkomitmen untuk membawa ribuan warga Afghanistan ke Kanada dalam beberapa minggu mendatang.

“Mereka telah mengambil alih dan menggantikan pemerintahan demokratis yang terpilih dengan paksa … mereka adalah organisasi teroris yang diakui di bawah hukum Kanada,” kata Trudeau kepada wartawan, dilansir Daily Sabah.

“Fokus kami saat ini adalah mengeluarkan orang dari Afghanistan dan Taliban perlu memastikan akses gratis kepada orang-orang untuk sampai ke bandara,” ujarnya.

Selasa adalah hari ketiga dalam 36 hari kampanye pemilihan federal Kanada yang akan berujung pada pemungutan suara pada 20 September.

Pemimpin Partai Konservatif Erin O’Toole Senin mengumumkan bahwa jika partainya membentuk pemerintahan baru, ia tidak akan mengakui pemerintahan Taliban.

“Penggunaan kekuatan oleh Taliban sama sekali tidak dapat diterima dan itulah mengapa hari ini saya mengumumkan bahwa pemerintah Konservatif tidak akan mengakui Taliban sebagai pemerintah Afghanistan yang sah,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“Pemerintah Konservatif juga akan berkomitmen untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan kepada rakyat Afghanistan tidak berakhir di tangan rezim Taliban,” tambahnya.

Warga Kanada dan Afghanistan yang bekerja untuk Kanada di Afghanistan mendarat dengan pesawat terpisah di Kanada Senin malam.

Ini menandai kedatangan keenam warga Kanada dan Afghanistan dari Afghanistan.

Juga mencalonkan diri dalam pemilihan Kanada adalah Blok Quebecois. Pemimpinnya, Yves-Francois Blanchet, mengatakan Kanada harus menolak untuk mengakui pemerintah Taliban karena tidak berbagi nilai-nilai Kanada.

Taliban menyatakan perang di Afghanistan berakhir setelah mengambil alih istana kepresidenan di Kabul, sementara negara-negara Barat bergegas pada Senin untuk mengevakuasi warganya di tengah kekacauan di Bandara Internasional Kabul Hamid Karzai saat warga Afghanistan yang panik mencari jalan keluar.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here