Kamala Harris Wakil Presiden Perempuan Pertama di Amerika Serikat

636

Jakarta, Muslim Obsession – Joe Biden akhirnya berhasil mengalahkan petahana Donald Trump sebagai Presiden terpilih dalam Pemilu Amerika Serikat 2020. Ia berpasangan dengan Kamala Harris sebagai wakil presiden.

Dengan kemenangan Joe Biden, Kamala Haris menjadi perempuan kulit hitam pertama yang terpilih menjadi Wakil Presiden Amerika Serikat. Harris meyakini nantinya akan ada lagi perempuan yang menduduki posisi itu.

“Meskipun saya mungkin wanita pertama di kantor ini, saya tidak akan menjadi yang terakhir. Karena setiap gadis kecil yang menonton malam ini melihat bahwa ini adalah negara yang penuh peluang dan bagi anak-anak terlepas dari jenis kelamin Anda, negara kami telah mengirimkan pesan yang jelas: Bermimpilah dengan ambisi, pimpin dengan keyakinan,” kata Harris dalam pidatonya, Ahad (8/11/2020).

Harris berterima kasih kepada keluarganya yang selalu memberikan dukungan. Dia menyebut sang ibunda lah yang berperan besar dalam posisinya yang sekarang.

Dia menceritakan ketika ibundanya dari India datang ke Amerika. Saat itu, kata Harris, sang ibunda yakin kalau suatu saat Amerika memiliki momen seperti sekarang.

“Jadi saya memikirkan tentang dia dan tentang generasi wanita, wanita kulit hitam, Asia, kulit putih, latina, wanita asli Amerika, yang di seluruh negara kita, sejarah telah membuka jalan untuk saat ini, malam ini,” ujar Harris.

“Perempuan yang berjuang dan berkorban begitu banyak demi kesetaraan dan kebebasan serta keadilan bagi semua, termasuk perempuan kulit hitam yang seringkali terlalu sering diabaikan namun begitu sering membuktikan bahwa merekalah tulang punggung demokrasi kita.”

“Sekarang di tahun 2020 dengan generasi baru wanita di negara kita yang berperan surat suara mereka dan melanjutkan perjuangan untuk hak dasar mereka untuk memilih dan didengar,” imbuhnya.

Harris juga menyinggung Joe Biden yang berani mendobrak substansial di Amerika ketika memilihnya sebagai wapres. Harris bertekad akan memperjuangkan para wanita.

“Malam ini saya merenungkan perjuangan mereka, tekad mereka, dan kekuatan visi mereka untuk melihat apa yang tidak terbebani oleh apa yang telah terjadi. Dan saya berdiri di pundak mereka,” kata Harris.

Diketahui, Biden menang usai meraup 290 electoral votes, menyusul kemenangan tipisnya di negara bagian Pennsylvania. Setelah berhari-hari penghitungan suara dan terlibat pertarungan yang sengit, capres dari Partai Demokrat ini akhirnya memenangkan pemilihan presiden AS.

Seperti dilansir Fox News, Sabtu (7/11/2020), data penghitungan teranyar dari Fox News menunjukkan Biden menang atas petahana Donald Trump di Pennsylvania dengan meraih 49,7 persen suara, dengan Trump meraup 49,2 persen suara.

Biden dipastikan memenangi pilpres setelah dia diproyeksikan menang di Pennsylvania, yang memiliki 20 electoral votes. Biden juga diproyeksikan menang di Nevada, yang memiliki 6 electoral votes.

Dengan tambahan 26 electoral votes dari dua negara bagian itu, maka Biden telah meraup 290 electoral votes sedangkan pesaingnya, Donald Trump baru meraup 214 electoral votes.

Jumlah itu telah melampaui ambang batas 270 electoral votes yang diperlukan dari total 538 electoral votes untuk bisa memenangkan pilpres AS.

Sebelumnya, ada lima negara bagian yang menjadi perebutan terakhir Biden dan Trump. Kelima negara bagian itu adalah: Nevada (6 electoral votes), Alaska (3 electoral votes), Georgia (16 electoral votes), North Carolina (15 electoral votes), dan Pennsylvania (20 electoral votes). (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here