Kafilah Dakwah Parmusi Ditutup dengan Silaturahmi Bersama PW Lampung

764

Lampung, Muslim Obsession – Setelah melakukan perjalanan selama sembilan hari, rombongan Kafilah Dakwah Desa Madani Parmusi di Pulau Sumatera ini akhirnya sampai di tujuan akhir, yakni Provinsi Lampung. Perjalanan Kafilah Dakwah ini sudah dimulai dari Kota Medan pada Senin (9/9/2019).

Di Lampung, tidak ada agenda peresmian Desa Madani. Selama satu hari, Selasa (17/9) tim Kafilah Dakwah yang dipimpin Ketua Umum PP Parmusi H Usamah Hisyam menggunakan waktunya untuk silaturahmi dan konsolidasi organisasi pengurus Parmusi dari seluruh kabupaten di Provinsi Lampung.

Kepada para pengurus baru itu, Usamah menyampaikam telah terjadi tranformasi nilai di Parmusi, dari political oriented menjadi da’wah oriented. Artinya titik tekan Parmusi sekarang berubah menjadi gerakan dakwah. Ini yang harus dipahami oleh semua pengurus dalam rangka menyambut Musyawarah Wilayah (Muswil) Parmusi Provinsi Lampung pada 22 Oktober 2019.

Usamah juga sempat menyingung bahwa Parmusi adalah organisasi terbuka untuk dimasuki kader-kader dari ormas lain termasuk kader parpol. Sebab, cita-cita Parmusi adalah ingin menyatukan umat Islam dari perpecahan melalui semboyan Connecting Moslem. Hal itu hanya bisa dilakukan dengan jalur gerakan dakwah islamiyah.

“Indonesia memang mayoritas Islam 90%. Tapi meski kita mayoritas, Islam tidak memiliki kekuatan, baik secara ekonomi maupun politik. Ini kenapa, karena umat Islam ini gampang terpecah, suka ribut-ribut sendiri memperdebatkan amaliah orang lain,” ujar Usamah.

Terlebih kata Usamah, kualitas keislaman di Indonesia juga masih tergolong rendah. Terutama di daerah-daerah pelosok atau perbatasan. Berdasarkan hasil survei, setidaknya ada 54% umat Islam yang belum bisa baca dan menulis. Termasuk baca tulis Al-Quran. Melihat kondisi ini, sulit rasanya Islam bisa menjadi kekuatan utama di Indonesia, apalagi dunia.

“Karena itu, dibutuhkan kerja-kerja dakwah ilallah. Bergabung Parmusi harus memikirkan umat bukan kekuasaan. Jadi yang dimaksud mengislamkan Islam Indonesia itu artinya meningkatkan kualitas kedalaman tauhidnya dan juga kedalaman fiqihnya,” tuturnya.

Perjalanan ke Sumatera ini, kata Usamah, juga dalam rangka implimentasi program dakwah Parmusi dengan meresmikan Desa Madani di empat kota, yakni Sumut, Sumbar, Jambi dan juga Sumsel. Desa Madani dikelola oleh para Dai Parmusi. Untuk itu, Usamah mengarahkan agar setiap pengurus daerah di Lampung harus miliki dai, minimal satu dai satu kecamatan.

“Untuk mengimplementasikan Desa Madani harus ada dai pelaksana di lapangan. Makanya, pengurus daerah Parmusi di Lampung ini ke depan harus punya dai, minimal satu dai satu kecamatan,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Lembaga Dakwah Parmusi, Ustadz Bukhori Abdul Shomad, mengatakan Parmusi adalah satu-satunya organisasi yang paling cepat melakukan perubahan paradigma, dari politik ke dakwah. Perubahan itu berhasil dilakukan oleh kepemimpinan Usamah. Parmusi menembus desa-desa di pelesok negeri ini dengan menempatkan para dai di lapangan.

“Saya pribadi bergabung ke Parmusi karena saya melihat ada ketulusan dari ketua umum untuk mengubah gerakan organisasi dari politik ke dakwah. Dan saya melihat perubahan itu sangat cepat dilakukan selama empat tahun ini. Maka program ini harus tetap dilanjutkan, dai-dai harus kita perbanyak di kampung-kampung,” jelasnya.

Menurutnya, politik dakwah Parmusi ini sama persis dengan apa yang dilakukan Nabi Muhammad ketika berada di Madinah. Nabi saat itu sukses membangun sebuah negara dengan konsep dakwahnya melalui pendekatan kebudayaan, ekonomi, dan sosial kemasyarakatan. Hal inilah yang kini tengah dilakukan Parmusi.

Hanafi Aman selaku Ketua PW Parmusi Lampung mengatakan, pihaknya sudah siap untuk mengimplementasikan Desa Madani di Lampung. Sebab, seluruh pengurus daerah Parmusi di Lampung sudah terbentuk. Konsep ini nantinya akan dimatangkan lagi saat pelaksanaan Muswil Parmusi Lampung pada 22 Oktober 2019.

Diketahui dalam perjalanan Kafilah Dakwah Parmusi ini, Usamah didampingi Ketua Majelis Penasihat PP Muslimah Parmusi Daisyanti Astrilita, Ketua Lembaga Dakwah Parmusi (LDP) KH. Syuhada Bahri, Wakil Ketua LDP Bukhori Abdul Shomad Bendahara Parmusi Dewi Achyani, dan Waksekjen Parmusi, Mulyadi. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here