Kabareskrim: Negara Harus Hadir Selesaikan Permasalahan Bangsa

789
Kabareskrim Irjen (Pol) Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya kehadiran negara untuk menyelesaikan sejumlah persoalan bangsa. (Foto: Humas Polri)

Jakarta, Muslim Obsession – Situasi global yang dihadapi baik konflik di Timur Tengah dan krisis ekonomi global serta tantangan di dalam negeri yang terus berkembang, membuat negara harus hadir untuk mengatasi masalah-masalah hukum yang ditimbulkan. Oleh sebab itu tantangan yang dihadapi Bareskrim Polri ke depan semakin berat.

“Bareskrim Polri harus bisa mengawal berbagai kebijakan pemerintah terutama dalam mengawal investasi agar investor merasa aman juga menghilangkan dan mencegah budaya korupsi serta berbagi bentuk kriminalitas,” ujar Irjen Listyo Sigit Prabowo saat memberikan sambutan serah terima jabatan Kabareskrim dari Jenderal (Pol) Idham Azis yang juga Kapolri di Gedung Kabareskrim Jakarta, Senin (16/12/2019).

Hadir pada acara tersebut Kapolri, sejumlah mantan Kapolri dan Kabareskrim, serta para pejabat Mabes Polri dan Bareskrim. Tampak hadir pula beberapa pejabat pemerintahan dan tokoh agama. Antara lain Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Gubernur Banten Wahidin Halim, ulama kharismatik asal Banten Buya Dimyati Muhtadi, Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam, dan Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini.

“Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kapolri yang telah memberikan amanah cukup berat ini dan kami akan bekerja dengan sebaik-baiknya bersama seluruh jajaran Bareskrim,” kata Kabareskrim.

Kapolri Idham Azis menekankan pentingnya kerja sama seluruh jajaran Bareskrim untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi.

“Saya yakin adinda Sigit bisa mengemban tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab bersama jajaran Bareskrim lainnya,” tegas Kapolri.

Usai acara pelantikan, Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam menyambut positif ditunjuknya Irjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kabareskrim karena ia dikenal sebagai perwira Polisi profesional yang muda, dinamis, dan bisa merangkul seluruh komponen masyarakat, termasuk tokoh-tokoh agama.

“Saya berharap Kabareskrim baru bisa melanjutkan pendahulunya Pak Idham terutama dalam menangani berbagai permasalahan keumatan. Saya berharap dengan Kapolri Pak Idham dan Kabareskrim Pak Sigit, aparat kepolisian dapat menghargai dan membuka ruang dakwah Islamiyah seluas-luasnya,” ujar Usamah.

Sementara itu Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini mengaku optimis Kabareskrim akan sukses mengemban tugas. Pasalnya Irjen Sigit diakui Helmy telah dikenal sebagai sosok yang dekat dengan tokoh agama dan ulama.

“Sejak menjadi Kapolda Banten beliau sudah membangun hubungan baik dengan tokoh-tokoh agama dan ulama. Sehinga dalam tugasnya terutama kaitannya dengan deradikalisasi tentu kita harapkan beliau akan sukses memimpin Bareskrim,” kata Helmy kepada Muslim Obsession usai acara pelantikan.

Helmy menambahkan, sebagai ormas Islam pihaknya akan bersedia memberikan dukungan dan bekerja sama dalam melakukan upaya-upaya deradikalisasi.

 

Pernah jadi Ajudan Presiden Jokowi

Sebelum menjabat Kabareskrim, Irjen Listyo Sigit Prabowo sempat menempati sejumlah posisi penting di jajaran Kepolisian Republik Indonesia. Lelaki kelahiran Ambon, 5 Mei 1969 ini pernah menjadi Ajudan Presiden Joko Widodo sebelum diangkat menjadi Kapolda Banten kemudian Kadiv Propam Polri.

Lulusan Akademi Kepolisian 1991 ini juga sempat menjabat Kabag Dalpers Ropers Polda Metro Jaya. Kariernya kemudian berlanjut menjadi Kapolres di beberapa daerah, seperti Pati dan Sukoharjo, serta Wakapoltabes Semarang sebelum menjadi Kapolresta Surakarta.

Peraih gelar Magister dari Universitas Indonesia ini juga pernah menjabat sebagai Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri dan Direskrim Polda Sultra, hingga kemudian pada 2014 diberikan tugas mengawal Presiden Joko Widodo sebagai Ajudan Presiden RI. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here