K-Link Indonesia Luncurkan Sekolah Islam Internasional

939

Presiden Direktur K-Link Indonesia, Dato Radzi Saleh mengatakan KLIS hadir memberikan solusi pendidikan yang tepat, berkarakter multikultural, dan memiliki jiwa perdamaian. Islam yang damai, cerdas dan bagian dari solusi masa depan bangsa.

Ia percaya, orang Indonesia berwatak kuat, siap kerja keras, dan militant. Terbukti dari leader-leader K-Link dan member K-Link yang berjumlah lebih dari 2 juta orang di seluruh Indonesia.

“Melalui sekolah ini diharapkan dapat melahirkan leader-leader bangsa yang kuat dan cinta perdamaian. Pemikiran-pemikiran dari para cendekia-cendekia yang hadir pada seminar ini akan memberikan kita semua pemahaman baru mengenai tema-tema penting saat ini salah satunya peran Islam dalam Perdamaian Global,” tutupnya

Untuk diketahui, sekolah KLIS ini menghadirkan fasilitas berbasis ICT dan Project-Based Learning yang memungkinkan semua murid siap untuk belajar secara ilmiah, nyaman dan menyenangkan. Selain itu, ada beberapa ekstrakurikuler pilihan seperti Golf, Horse Riding, Tennis, Archery dan Swimming, akan membuat siswa secara utuh menjadi pribadi tangguh di masa depan, siap bersaing dan mendunia, menjadi pemimpin yang berilmu, inovatif dan berkarakter Islami.

Seminar yang membahas tentang kurikulum pengajaran KLIS ini menghadirkan sejumlah tokoh pendidikan internasional dari dalam dan luar negeri, diantaranya, Sheikh Dr. Muhammad Bin Yahya Al-Ninowy (Pendiri Madina Institute dari USA), Prof. Dr. M. Amin Abdullah (Mantan rektor UIN Sunan Kalijaga Indonesia), Prof. Dr. Amany Lubis (Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta).

Selanjutnya, Dr. Mikdar Rusdi (Senior Assistant Professor dari Seri Begawan Religious College, Brunei Darussalam), Assoc Prof. Dr. Ismal Lutfi Japakya (Rektor dari Fatoni University, Thailand), Dato’ Dr. Muhammad Nur Manuty (Chairman of UNISZA, Malaysia), Prof. Dr. Dede Rosyada (Professor UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta), Dr. Mahmod Khatib (Pembicara dari Afrika Selatan), Dato Seri Diraja Dr. Zambry (Mantan Menteri Besar Perak, Malaysia).

Sebanyak 60 Universitas yang menjadi anggota di dalam asosiasi AIUA hadir dalam seminar tersebut, yaitu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, University Sultan Azlan Shah, Madina Institute, Fatoni University, dan sebagainya. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here