Jurnalis Israel Menyusup ke Makkah Picu Kemarahan Muslim

403

Muslim Obsession – Rekaman yang diambil oleh seorang reporter berita Israel yang menyelinap ke kota paling suci Islam, Makkah, telah menjadi viral di internet dan memicu kemarahan di kalangan pengguna media sosial khususnya umat Muslim.

Gil Tamari, editor berita dunia di Channel 13, merekam dirinya menyeringai saat mengunjungi kota suci Makkah sambil menunjuk ke Masjidil Haram.

Tamari, yang terlihat di dalam mobil, menunjuk Masjidil Haram sambil mengatakan bahwa mimpinya untuk menginjakkan kaki di Makkah telah menjadi kenyataan.

Rekaman itu mengejutkan pengguna media sosial, mengingat dua kota suci Makkah dan Madinah secara tradisional tidak diizinkan untuk dimasuki oleh non-Muslim, seperti yang tercantum dalam ayat-ayat Al-Quran.

Cara pria Israel itu bisa memasuki kota suci pun disorot; pengguna media sosial percaya dia masuk secara ilegal.

Rekaman kontroversial Channel 13 dilengkapi dengan keterangan yang berbunyi, “Gil Tamari adalah reporter Israel pertama yang berhasil masuk dan keluar kota. Dan apa yang terjadi ketika dia dicurigai? Artikel lengkap – malam ini di edisi utama.”

Penjelasan intoleran tersebut seolah menertawakan peraturan yang telah diterapkan selama ratusan tahun di Kota Suci dan dengan cepat dikritik oleh pengguna media sosial yang menganggap sikap ini tidak menghormati tradisi dan praktik Islam.

Iyad el-Baghdadi, yang menjabat sebagai presiden LSM Yayasan Kawakibi, mempertanyakan apakah Israel menyadari apa yang mereka lakukan dengan mengunjungi Makkah, situs paling suci Islam, tak lama setelah serangan berulang Israel di situs paling suci ketiga Islam di Yerusalem.

Pekan lalu, beberapa jurnalis Israel dilaporkan melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk meliput tur Timur Tengah Presiden AS Joe Biden.

Menjelang kunjungan Presiden Biden ke Kerajaan, Arab Saudi diketahui telah resmi membuka wilayah udaranya untuk pesawat-pesawat Israel.

Langkah Saudi yang secara luas dianggap menormalkan hubungan dengan Israel, tentu mengecewakan warga Palestina, yang telah lama menjadi sasaran penganiayaan sistematis oleh Israel.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here