Jokowi: Saya Tertarik dengan Desa Madani Parmusi

1047

Jakarta, Muslim Obsession – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi membuka Muktamar Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) ke IV secara virtual yang juga diikuti oleh seluruh pengurus wilayah dan daerah serta para alim ulama, para dai yang tersebar seluruh Indonesia, Sabtu (26/9/2020).

Dalam pidatonya, Jokowi menanggapi program Parmusi yang disampaikan Ketua Umum PP Parmusi Usamah Hisyam tentang Desa Madani Parmusi yang mengembangkan empat pilar utama, yakni penanaman iman dan takwa, pengembangan ekonomi, pemberdayaan sosial, dan peningkatan pendidikan.

Sebelum dibuka Presiden Jokowi, Ketua Umum Usamah Hisyam mengatakan, bahwa Desa Madani Parmusi sudah dibentuk hampir seluruh Indonesia dengan menempatkan satu dai sebagai pilot project. Sampai saat ini keberadaan Desa Madani sangat diterima baik oleh masyarakat.

“Dalam tiga tahun terakhir, sejumlah pilot project Desa Madani telah dikembangkan Parmusi. Hasilnya sangat positif. Para dai di lapangan sibuk dengan kegiatan konstruktif, membina dan mendampingi masyarakat,” tutur Usamah.

Penguatan imtak warga diharapkan melahirkan warga yang berahlak mulia, mencegah kriminalitas penyebaran dan penggunaan narkoba, bahkan ada juga para dai yang berkolaborasi dengan aparat kepolisian menjadi dai Kamtibmas.

Menurut Usamah, ada sejumlah kendala yang dihadapi dalam upaya memberdayakan ekonomi rakyat di desa-desa. Parmusi kata dia, sangat membutuhkan lahan negara untuk dikelola bersama rakyat sebagai lahan pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.

“Rakyat kecil dan miskin di berbagai daerah, juga memerlukan pinjaman lunak modal kerja,” tutur Usamah.

Sehingga dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin 31 Januari 2020, Usamah bersama pengurus Parmusi meminta agar pemerintah bisa memberikan pinjaman modal usaha bagi para dai Parmusi tanpa agunan. Maka disepaktilah kerjasama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM)

PNM berkenan meminjamkan modal usaha Tanpa Agunan sampai sebesar Rp.5 juta per Kepala Keluarga binaan Parmusi melaui Program Mekar.

“Parmusi berharap rekomendasi Bapak Presiden, agar pinjaman lunak SYARIAH yang khusus dikelola Parmusi secara bisnis to bisnis dengan pendampingan dari para petugas pendampingan PNM, dapat dialokasikan sebesar Rp.1 miliar untuk setiap kabupaten/kota, atau 500 miliar untuk seluruh Indonesia, dengan target pemberdayaan ekonomi 100.000 rakyat kecil,” tutur Usamah.

Menanggapi hal itu, Presiden mengaku tertarik dengan program Desa Madani, dalam waktu dekat, ia meminta untuk bisa kembali bertemu dengan Usamah Hisyam untuk membicarakan lebih lanjut soal peruntukan lahan negara agar bisa dikelola oleh kader Parmusi untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

“Tadi disampaikan oleh Bapak Ketua mengenai lahan, sekali lagi, saya ingin bertemu dengan Bapak Ketua Parmusi untuk menyelesaikan, memfinalisasi masalah lahan ini. Saya sangat tertarik sekali tadi dengan apa yang disampaikan mengenai Desa Madani yang telah dikembangkan. Dan pemerintah, Insya Allah, akan mendukung program yang dilaksanakan oleh Parmusi ini,” ujar Jokowi.

Presiden juga tak lupa menyampaikan pentingnya ajaran Islam untuk diterapkan, yakni infak dam sedekah. Dalam situasi pandemi ini, Presiden juga mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan, menjaga wudhu, memperbanyak dzikir dan istighfar, dan senantiasa meningkatkan ibadah.

“Kita juga tidak boleh melupakan dzikir, istighfar, tobat kepada Allah Swt., memperbanyak infak dan sedekah karena banyak saudara-saudara kita yang memang perlu dibantu di tengah kesulitan yang mereka hadapi,” tutur Jokowi.

“Semoga Allah Swt. segera mengangkat wabah Covid-19 dari bumi Indonesia. Semoga Allah selalu melindungi dan memberikan keselamatan kepada rakyat, bangsa, dan negara kita,” harapnya. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here