Jerman Izinkan Adzan Shalat Jumat Melalui Pengeras Suara 

465
Zentralmoschee Köln at sunset. Opened in 2017, architects: Gottfried and Paul Böhm - Cologne, North Rhine-Westphalia, Germany

Muslim Obsession – Otoritas kota di Jerman mengizinkan adzan melalui pengeras suara untuk shalat Jumat di Cologne, yang memiliki komunitas Muslim besar.

Wali Kota Cologne, Henriette Reeker, menjelaskan bahwa dewan kota membuat keputusan berdasarkan permintaan dari komunitas Muslim dalam hal ini sebagai bagian dari proyek percontohan dua tahun.

Adzan dapat dikumandangkan melalui pengeras suara dalam lingkup aturan tertentu.

“Warga Muslim kami adalah bagian integral dari kota kami. Mendengar adzan di sebelah lonceng gereja di kota kami menunjukkan bahwa keragaman dihargai di Cologne dan keragaman itu ada di sini,” demikian laporan kantor Anadolu mengutip Henriette, Senin (11/10/2021).

Di bawah aturan skema percontohan, durasi adzan tidak akan melebihi sepuluh menit, dan adzan melalui pengeras suara tidak akan terlalu keras.

Akan ada orang yang bertanggung jawab untuk setiap masjid tempat adzan dikumandangkan, untuk menjawab pertanyaan dan menilai potensi keluhan.

Patut dicatat bahwa Jerman memiliki lebih dari 900 masjid milik Persatuan Islam Turki saja.

Awal tahun 2018, pengadilan Jerman memerintahkan masjid-masjid untuk berhenti menyiarkan adzan mingguan setelah pengaduan dari pasangan Kristen yang tinggal sekitar satu kilometer (0,6 mil) jauhnya.

Pasangan di kota Oer-Erkenschwick, dekat Dortmund, mengatakan panggilan muazin melanggar hak agama mereka.

Meski diizinkan di ibu kota, Berlin, tahun lalu untuk mengumandangkan adzan selama periode merebaknya pandemi COVID-19 untuk meningkatkan moral warga, pihak berwenang kemudian memutuskan untuk melarang adzan dengan dalih tidak shalat di masjid.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here