Jenguk Buya Syafii Maarif, Jokowi Doakan Cepat Sembuh dari Sakit Jantung

902

Jakarta, Muslim Obsession – Presiden Joko Widodo menyempatkan diri menjenguk mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau yang lebih dikenal dengan Buya Syafii Maarif di Perumahan Nogotirto Elok II, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman Sabtu (26/3/2022).

Sekitar pukul 11.24 WIB, rombongan Presiden Joko Widodo tiba di kediaman Buya Syafii Maarif. Buya Syafii Maarif sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.

Sekitar pukul 12.21 WIB, Presiden Joko Widodo bersama rombongan meninggalkan kediaman Buya Syafii Maarif.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, dirinya bersama tim dokter selalu memantau perkembangan kondisi Buya saat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping karena mengalami serangan jantung ringan.

“Alhamdulilah hari ini Pak Presiden berkenan untuk menjenguk Buya sebagai orang tua,” ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat ditemui di kediaman Buya Syafii Maarif usai kunjungan Presiden Joko Widodo, Sabtu (26/03/2022).

Haedar menyampaikan, Presiden Joko Widodo datang menjenguk Buya Syafii Maarif bersama dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Ia mewakili keluarga besar Muhammadiyah mengucapkan terima kasih atas perhatian Presiden Joko Widodo dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di tengah kesibukanya meluangkan waktu menjenguk.

Presiden Joko Widodo lanjut Haedar Nashir juga mendoakan Buya Syafii Maarif agar tetap sehat.

“Tadi Beliau juga mendoakan agar Buya tetap sehat dan terus bisa menjadi bapak bangsa yang terus membimbing bangsa ini. Kami juga berdoa agar kita bangsa Indonesia dan seluruh elit bangsa diberi kekuatan untuk bisa menyelesaikan pandemi, sekaligus berbangsa dan bernegara dengan penuh kekeluargaan,” tegasnya.

Haedar Nashir melihat kehadiran Presiden Joko Widodo menjenguk Buya Syafii Maarif sebagai simbol negara menghadirkan kekeluargaan. Hal-hal seperti ini menurut Haedar Nashir perlu dirawat bersama.

“Ini kan jadi simbol negara menghadirkan kekeluargaan. Hal-hal seperti ini harus kita rawat bersama. Jadi bahwa hubungan-hubungan yang informal, kemudian kebersamaan itu menjadi sangat penting,” katanya.

Meski telah diperbolehkan pulang ke rumah, Buya Syafii Maarif masih harus banyak istirahat untuk memulihkan kesehatanya.

“Buya harus menjaga jantung parunya agar bisa istirahat,” jelasnya. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here