Jenderal Dudung TNI AD Harus Selalu Jadi Solusi Bagi Rakyat

206
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrachman. (Foto: mui)

Cianjur, Muslim Obsession – Kepala Staf Angkatan Darat Tentara Nasional Indonesia (KSAD TNI) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman menegaskan bahwa TNI AD harus selalu menjadi solusi karena rakyatlah ibu kandung TNI.

Hal itu diungkapkannya saat menginisiasi kegiatan Muhasabah dan Istighosah akbar di Masjid Agung Cianjur, Ahad (19/2/2023) bersama MUI. Kegiatan ini dimulai dengan sholat tahajud bersama dan dilanjut sholat subuh berjamaah.

Lebih spesifik, Jenderal Dudung menyampaikan Istighosah bertujuan menunjukkan kerja bersama ulama, TNI, dan komponen negara lain untuk mengedepankan persaudaraan serta kesatuan bangsa. Ia ingin mendekatkan relasi TNI dan masyarakat sipil.

“Saya selalu menyampaikan kepada TNI Angkatan Darat (AD), bahwa TNI AD harus selalu berada di tengah-tengah kesulitan rakyat, apapun bentuknya kesulitan itu, TNI AD harus selalu menjadi solusi karena rakyatlah ibu kandung TNI, ” ujarnya.

Jenderal Dudung berharap, melalui kegiatan seperti ini TNI AD selalu ada di hati rakyat Indonesia dan rakyat Indonesia selalu berada di hati TNI AD.

“Mari kita selalu bahu membahu gotong royong, saling berbagi saling menguatkan, saling mendoakan, dalam menghadapi berbagai persoalan, ujian, dan musibah yang melanda negeri ini, ” ungkapnya.

Jenderal Dudung menambahkan, momen istighosah ini juga merupakan kesempatan untuk mendoakan para pemimpin bangsa agar lurus berjuang dan terus diberikan kesehatan dan kekuatan.

“Hari ini, Allah SWT menyaksikan secara langsung alim ulama, santri, prajurit TNI, TNI AD, bersimpuh bersama, berdzikir, berdoa, seraya memohon kepada Allah SWT menurunkan keberkahan dan ridhonya kepada seluruh umat Islam dan seluruh rakyat Indonesia, ” kata dia.

Sementara itu, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mengambil momentum Isra’ Mi’raj. Menurut dia, Isra’ Mi’raj adalah peristiwa untuk menguji keimanan seorang muslim sebab peristiwa ini tidak mungkin dinilai menggunakan dasar akal.

“Ini menjadi momentum persatuan untuk bersama-sama bersatu berbagai dan syukur-syukur bisa membantu menyelesaikan fenomena alam, longsor, gempa, dan sejenisnya, ” ujarnya. (Fath)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here