Jejak Langkah Dua Ulama, Film Tentang Dua Tokoh Besar Muhammadiyah dan NU

3282

“Ini menjadi value yang bisa diteladani. Muhammadiyah dan NU dengan dua tokoh inspiratif ini harus tetap Istiqomah menyebar nilai Islam yang mencerahkan dan memberi optimisme,” tutur Haedar.

Sementara dalam konteks kebangsaan, Haedar berpesan kedua tokoh ini dapat  menjadi value membawa pencerahan dan didialogkan bagi gerakan kebangsaan dan kekuatan politik.

“Karena parpol di Indonesia, punya akar pada tokoh-tokoh masa lampau sehingga harus turut mentransfer nilai-nilai kebangsaan, sebagaimana menjadikan negara ini sesuai dengan cita-cita yang digaungkan oleh generasi masa lampau yang berdarah-darah untuk kemerdekaan Indonesia,” jelas  Haedar.

Bagi tokoh parpol, harus belajar dari kedua tokoh ini, agar generasi kedepan tetap punya nilai-nilai mulia.

“Kehebatan tokoh lama, dalam memperjuangkan sesuatu dengan tetap saling support walaupun ada perbedaan dalam pandangan, kelebihan tokoh lama yakni tidak pernah memberi label negatif kepada pihak yang punya pandangan berbeda. Marilah kita belajar dari film ini nantinya,” ajak Haedar.

Khusus untuk generasi milenial, Haedar berpesan untuk banyak belajar sejarah, agar tokoh-tokoh bangsa seperti KH Ahmad Dahlan, KH Hasyim Asyari, Cokroaminoto,  Agus Salim, Soekarno, Hatta dapat menjadi panutan.

“Tokoh-tokoh tersebut punya jasa besar untuk Republik ini, sehingga perlu ditiru komitmennya untuk memajukan bangsa. Dan para tokoh bangsa itu mengutamakan kepentingan umat dan bangsa di atas kepentingan sendiri,” pungkas Haedar. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here