Jalan Tol Layang MBZ Berbahaya, Ketum Parmusi Terhindar dari Musibah

660
Jalan Tol Layang Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) saat diresmikan pada Senin (12/4/2021). (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

Muslim Obsession – Ketua Umum Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) Usamah Hisyam terhindar dari kecelakaan beruntun di jalan tol layang MBZ (Mohammad Bin Zayed) Karawang-Bekasi, pada sekitar pukul 19.30 WIB, Selasa (18/1/2022) malam.

Mobil Sedan Theana yang ditumpanginya tergelincir zig-zag dan oleng ke kiri bahu jalan akibat roda depan kanan meletus mendadak setelah berbenturan kencang dengan sambungan ruas jalan yang berlubang jelang KM 36.

“Jalan tol layang ini sangat berbahaya bagi pengemudi dan pengguna jalan tol MBZ, Jasa Marga harus segera memperbaikinya,” tutur Usamah, yang menghubungi Muslim Obsession setelah kejadian.

BACA JUGA: Usamah Hisyam: KSAD Seorang Santri, Momentum Bagi Prajurit TNI AD Tingkatkan Imtak

Usamah menceritakan, ia bersama isteri Daisy Siregar dan Bendahara Umum Parmusi Dewi Achyani, baru saja kembali dari Solo setelah membuka Musyawarah Kerja Parmusi Jawa Tengah, Selasa siang.

Hujan turun deras ketika mobilnya meluncur di jalan tol MBZ. Mobil yang dikendalikan sopirnya, Agus, tiba-tiba terpental zig-zag dan oleng teriring suara ledakan yang dahsyat.

Beruntung, kata Usamah, mobilnya telah melesat meninggalkan kendaraan di belakangnya.

BACA JUGA: Cetak Generasi Qurani, Usamah Hisyam Resmikan Pondok Bambu

“Alhamdulillah, Allah masih melindungi kami dari musibah kecelakaan beruntun,” ungkapnya.

Menurut Usamah, pengelola jalan tol MBZ, PT Jasa Marga harus memberikan perhatian serius dan segera mempetbaiki ruas sambungan jalan tol tersebut yang sudah dikeluhkan banyak pengendara.

“Jangan nanti setelah ada musibah besar baru diperhatikan,” tandasnya.

BACA JUGA: Membaca Visi Jitu Usamah Hisyam: Yang Gubernur Bakal Jadi Presiden?

“Pemberian nama jalan tol MBZ itu kan diresmikan oleh Mensesneg atas nama Presiden. Jangan malu-maluin negara lah, direksi Jasa Marga harus segera beri perhatian,” kata Usamah.

Apalagi, Usamah mengeluhkan, layanan informasi tol Jasa marga 14080 sangat lambat. Ketika dihubungi, petugas bukannya langsung mengirim mobil derek, tetapi menanyakan SOP (Standard Operating Procedure) yang bertele-tele, padahal kondisi di jalan hujan deras.

Malam itu, pada waktu yang hampir bersamaan, terdapat tiga mobil lainnya yang terhenti di ruas kiri jalan akibat ban mobilnya meledak pecah, setelah berbenturan keras dengan ruas sambungan jalan yang berlubang jelang KM 36. (Mam)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here