Tapi, keajaiban terjadi. Setelah 1 bulan melalui masa kritis. Akhirnya Arifin memasuki masa penyembuhan. Diceritakan selama kritis, ia mendapatkan pengalaman spiritual dari alam bawah sadarnya. Hal tersebut semakin mengkukuhkan hatinya untuk jadi pengingat manusia agar selalu berdzikir kepada Allah.
Sejak itu, ia mulai kembali mendalami dan berkonsentrasi di bidang agama. Yang tadinya dosen, ia beralih menjadi penceramah. Ia mulai hadir sebagai penceramah pengganti bila ustadz utamanya tidak hadir. Mulai dari sana, namanya mulai dikenal jemaah pengajian. Bahkan jamaah langsung meminta Arifin mengisi pengajian sebagai penceramah utama.
Pada tahun 1999, ia pindah ke depok dan mulai memimpin dzikir di Masjid Al-Amr Bittaqwa di Perumahan Mampang Indah II, Depok. Ia mengenalkan dzikir berjemaah. Pada awalnya dihadiri oleh tiga orang.
Selanjutnya, jemaahnya terus bertambah. Alhasil, pengajian dzikir yang digelar selalu dipenuhi jemaah dengan seragam baju warna putih. Sejak itu, tempat kegiatan Arifin Ilham dikenal sebagai Majelis Az-Zikra.
Namanya pun makin populer sebagai ustadz dengan suara khas yang melantunkan lafazh-lafazh dzikir kepada Allah. Ia mulai tampil di acara-acara besar dan beberapa media televisi nasional.
Jemaahnya makin banyak. Ia pun mengembangkan majelis dzikirnya ke luar daerah Depok. Pada 7 Juni 2009, majelis dzikir secara resmi dipindahkan ke kawasan perumahan Bukit Az-Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Arifin kini kembali diuji dengan sakit kanker. Semoga Allah memberikan kesembuhan kepadanya. (Albar)
