Jalan Jihad Jurnalisme Pertama Indonesia Roehana Koedoes

1329

Dalam Umur yang masih sangat muda Rohana sudah bisa menulis dan membaca, dan berbahasa Belanda. Selain itu ia juga belajar abjad Arab, Latin, dan Arab-Melayu. Saat ayahnya ditugaskan ke Alahan Panjang, Rohana bertetanga dengan pejabat Belanda atasan ayahnya.

Dari istri pejabat Belanda itu Rohana belajar menyulam, menjahit, merenda, dan merajut yang merupakan keahlian perempuan Belanda. Disini ia juga banyak membaca majalah terbitan Belanda yang memuat berbagai berita politik, gaya hidup, dan pendidikan di Eropa yang sangat digemari Rohana.

Rohana Kudus lahir di Koto Gadang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, 20 Desember 1884 dan meninggal di Jakarta, 17 Agustus 1972 pada umur 87 tahun, adalah wartawan Indonesia. Ia lahir dari ayahnya yang bernama Mohamad Rasjad Maharadja Soetan dan ibunya bernama Kiam.

Rohana Kudus adalah kakak tiri dari Soetan Sjahrir, Perdana Menteri Indonesia yang pertama dan juga mak tuo (bibi) dari penyair terkenal Chairil Anwar. Dia juga sepupu H. Agus Salim. Rohana hidup pada zaman yang sama dengan Kartini, dimana akses perempuan untuk mendapat pendidikan yang baik sangat dibatasi. Ia adalah perdiri surat kabar perempuan pertama di Indonesia.

Rohana menikah di usianya yang ke 24 tahun, tepatnya pada 1908. Ia menikah dengan seorang notaris publik bernama Abdul Koeddoes. Sejak itu, Rohana dikenal dengan nama Rohana Kudus. Pernikahan tak membuat ia berhenti mengajar. Sang suami juga sangat mendukung pergerakan Rohana.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here