Jadi Cawapres Jokowi, Kiai Ma’ruf Diminta Mundur dari MUI

1260

Dengan pengunduran diri, kata Sodik, bisa membebaskan Kiai Ma’ruf Amin dari tekanan psikologis dalam mengelkuarkan kebijakan fatwa bagi pemerintah.

“Dengan kata lain langkah pengunduran diri dari ketua MUI, memberikan manfaat bagi MUI, umat, pemerintah, bangsa dan bagi pribadi Kiai Ma’ruf sendiri,” tuturnya.

Senada dengan politikus Partai Gerindra, juru bicara Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Novel Bamukimin juga meminta Kiai Ma’ruf Amin mundur dari jabatannya, sebab Kiai Ma’ruf sudah terjun ke politik praktis dengan mencalonkan diri sebagai cawapres Presiden Jokowi.

“Kalau memang sudah mencalonkan diri, kami minta (Kiai Ma’ruf) mundur dari MUI,” ujar Novel, Ahad (12/8/2018).

Novel berharap MUI, sebagai lembaga tetap menjaga prinsip istiqlaliyah atau independensinya, “biar MUI dijabat sama ulama yang istiqomah, ulama yang tidak berpolitik, agar MUI netral bisa mengedepankan umat,” tuturnya.

Jika Kiai Ma’ruf Amin masih memimpin MUI, ditakutkan akan mengeluarkan fatwa untuk kepentingan politik praktis, “mengeluarkan fatwa dengan kepentingan politik penguasa,” tegasnya. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here