Isu Registrasi Vaksinasi Berdasar Status Agama, Muhammadiyah: Itu Tidak Benar!

496
Petugas medis disuntikkan vaksin Covid-19 Sinovac. (Foto: Edwin B/ Muslim Obsession)

Muslim Obsession – Beredar cuplikan video berisi pernyataan seseorang di hadapan massa yang sedang antre dalam salah satu acara vaksinasi pada tanggal 30 Maret di Istora Senayan, Jakarta.

Seorang laki-laki yang duduk di depan mengumumkan secara keliru dengan menyebut nama Muhammadiyah, bahwa calon peserta dengan KTP non Islam yang sudah registrasi online tidak bisa diregistrasi dalam pelayanan vaksinasi tersebut.

Menurut Ketua Divisi Komunikasi Informasi Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Budi Santoso, bahwa isi video tersebut sama sekali tidak benar.

Kegiatan vaksinasi tersebut sepenuhnya diselenggarakan oleh pihak Kementerian BUMN, sedangkan Muhammadiyah sebatas sebagai mitra layanan vaksinasi. Personil yang menjadi pemandu dalam kegiatan tersebut juga bukan dari Muhammadiyah.

Baca Juga: MUI Bolehkan Pengunaan Vaksin AstraZeneca, Meski Mengandung Babi

Budi Santoso menyampaikan bahwa dalam kegiatan tersebut MCCC diberi mandat untuk mengorganisir warga Muhammadiyah di DKI untuk dilakukan vaksinasi.

“Pernyataan dalam video itu berasal dari panitia, samasekali bukan dari MCCC Muhammadiyah. Sekali lagi, yang mengumumkan dan menyatakan tidak akan meregistrasi dan melayani peserta berKTP Non-Muslim, bukanlah dari tim Muhammadiyah,” tegasnya, dikutip dari rilis Muhammadiyah, Jumat (2/4/2021).

Budi juga menegaskan bahwa Muhammadiyah konsisten dalam mengemban misi kemanusiaan secara inklusif untuk semua. Termasuk dalam melaksanakan program mengatasi Pandemi Covid-19 dan kegiatan vaksinasi murni untuk semua warga tanpa memandang suku, agama, ras, dan bahkan pilihan politik mana pun.

”Muhammadiyah terus aktif mengerahkan seluruh RS Muhammadiyah dan Aisyiyah se Indonesia untuk mensukseskan vaksinasi dan mengatasi pandemi Covid-19, serta terus berkomitmen hadir membantu masyarakat dari semua golongan tanpa diskriminasi,” tutur Budi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here