Jakarta, Muslim Obsession – Gencatan senjata yang mengakhiri konflik antara Israel dan militan Hamas telah diumumkan. Kedua belah pihak membuka babak baru setelah pertempuran sebelas hari yang menewaskan 232 warga Palestina dan setidaknya 12 orang dari pihak Israel.
Melalui televisi Mesir, Hamas mengumumkan telah terjadi kesepakatan gencatan senjata. Sedangkan kabinet keamanan Benjamin Netanyahu dikabarkan mendukung keputusan tersebut.
Ketua Sekretariat Kempen Kesedaran Perang Pedang Al-Quds 2021, Arifin Manan menilai, ada beberapa penyebab Israel menginginkan gencatan senjata dengan militan Hamas. Di antaranya ialah kekalahan naratif perang di tingkat antar bangsa.
BACA JUGA: Israel Keok oleh Hamas
Masyarakat antar bangsa berpihak kepada narasi perjuangan Palestina. Ditambah ledakan dukungan kepada Palestina terutama di sosial media dan dunia Barat.
“Semakin lama perang, semakin lama membuka hakikat Israel sebagai negara penjajah. US juga menekan Israel setelah US menerima tekanan bangsa-bangsa di dunia,” kata Arifin dalam rilisnya, seperti dilansir Al-Quds Volunteer Indonesia, Jumat (21/5/2021).
Selain itu, menurut Arifin, biaya perang yang meningkat dan Israel tidak sanggup untuk menyelesaikan perang dengan melaksanakan ground infasi terhadap Gaza.
BACA JUGA: Gencatan Senjata Tak Akan Hapus Kejahatan Israel di Jalur Gaza
Dia juga menyebut, mata-mata Israel di Gaza juga telah ditangkap dan Israel berperang dalam keadaan yang tidak terarah menyebabkan Israel tidak berhasil melumpuhkan wilayah yang dikuasai mujahidin di Gaza melalui serangan bom.
“Pergolakan politik Israel juga menjadi sebab internal mereka, partai-partai politik membangkang pada Netanyahu. Mereka mendesak untuk dihentikan peperangan dan menyalahkan Netanyahu karena Israel mendapat malu di mata dunia,” jelas Arifin.
BACA JUGA: Genjatan Senjata, Hamas Nyatakan Menang Lawan Israel
Dukungan antar bangsa yang meningkat kepada Palestina, kekuatan persenjataan tentara Hamas, sokongan rakyat kepada Hamas walaupun sebahagian mereka syahid menurut dia memberikan keyakinan Palestina pasti akan merdeka suatu hari nanti.
“Insya Allah, suatu hari nanti kita akan sama-sama sujud di Masjid al Aqsa yang sudah merdeka. Tahniah para pejuang Palestina, tahniah pejuang siber dan social media di Malaysia, tahniah para donator. Semoga Allah Swt. ganjari kita dengan sebesar besar pahala. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil hamd,” tutupnya. (Fath)
