Israel Bakal Bangun 4.000 Unit Pemukiman di Tepi Barat

268

Muslim Obsession – Israel menyetujui rencana pembangunan ribuan unit perumahan pemukim di Tepi Barat pada Kamis (12/5/2022), sehari setelah militernya mulai menghancurkan rumah-rumah Palestina di wilayah yang diduduki menyusul keputusan Mahkamah Agung.

Itu adalah ilustrasi yang mengejutkan tentang kebijakan Israel di wilayah yang telah didudukinya selama hampir 55 tahun.

Kritikus, termasuk tiga kelompok hak asasi manusia utama, mengatakan kebijakan itu sama dengan apartheid, tuduhan yang ditolak Israel sebagai serangan terhadap legitimasinya.

Hagit Ofran, seorang ahli di kelompok pengawas anti-pemukiman Peace Now, mengatakan kepada The Associated Press (AP) bahwa badan perencanaan militer menyetujui 4.427 unit rumah pada pertemuan pada hari Kamis yang dia hadiri.

“Negara Israel kembali tersandung ke jurang dan semakin memperdalam pendudukan,” tweetnya, dikutip Daily Sabah.

Juru bicara pemerintah Israel dan badan militer yang bertanggung jawab atas urusan sipil di Tepi Barat tidak menanggapi permintaan komentar.

Ini kemajuan terbesar dari proyek pemukiman sejak pemerintahan Biden menjabat di Amerika Serikat.

Gedung Putih menentang pembangunan pemukiman dan memandangnya sebagai hambatan bagi kesepakatan damai dengan Palestina.

Tidak ada komentar langsung dari pemerintah pada keputusan tersebut. Namun pekan lalu, ketika laporan pertama muncul tentang persetujuan pemukiman yang akan datang, juru bicara Departemen Luar Negeri Jalina Porter menegaskan bahwa AS “sangat” menentang perluasan pemukiman.

Sebagian besar masyarakat internasional menganggap pemukiman itu ilegal dan mendukung solusi dua negara untuk konflik tersebut.

Tetapi baik Amerika Serikat maupun kekuatan dunia lainnya tidak memberi Israel – pihak yang lebih kuat – insentif apa pun untuk menyetujui pengaturan semacam itu. Israel mengatakan para pemimpin Palestina telah menolak proposal oleh pemerintah sebelumnya yang akan memberi mereka sebuah negara.

Israel memandang Tepi Barat sebagai jantung alkitabiah dan sejarah orang-orang Yahudi. Perdana Menteri Naftali Bennett, yang pernah memimpin organisasi pemukim utama, menentang kenegaraan Palestina, tetapi pemerintahnya telah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kondisi ekonomi bagi warga Palestina.

Israel menyetujui sekitar 3.000 rumah pemukim pada bulan Oktober, mengesampingkan teguran dari AS, sekutu terdekatnya.

Pembicaraan damai dengan Palestina gagal lebih dari satu dekade lalu, sebagian karena pembangunan berkelanjutan Israel di tanah yang diinginkan Palestina untuk negara masa depan.

Pada hari Rabu, pasukan Israel menghancurkan setidaknya 18 bangunan dan struktur di Tepi Barat menyusul keputusan Mahkamah Agung yang akan memaksa setidaknya 1.000 warga Palestina keluar dari daerah yang ditetapkan Israel sebagai zona tembak pada awal 1980-an.

BAGIKAN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here