Toronto, Muslim Obsession – Kanada mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan tentang kejahatan Islamophobia selama 2017, dimana meningkat sebesar 151%.
Menurut Statistik Kanada, tahun sebelumnya kejahatan terhadap Muslim juga dilaporkan meningkat yakni sebesar 47 persen.
Sedangkan untuk tahun ini, polisi melaporkan 2.073 kejahatan kebencian, 664 lebih banyak daripada tahun 2016. Di antaranya seperti ujaran kebencian dalam bentuk grafiti dan vandalisme.
Angka yang lebih tinggi terlihat di sebagian besar jenis kejahatan kebencian, dengan insiden yang menargetkan populasi Muslim dan Yahudi, yang paling banyak terjadi di provinsi Ontario dan Quebec.
Setelah penurunan kejahatan kebencian terhadap populasi Muslim pada tahun 2016, jumlahnya meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun 2017 (+ 151%). Ada 349 insiden seperti itu, 210 lebih banyak dari tahun 2016.
Peningkatan kejahatan kebencian yang dilaporkan polisi terhadap populasi Muslim adalah hasil dari insiden tambahan yang dilaporkan di Ontario (+124) dan Quebec (+76).
“2017 adalah tahun yang sangat sulit bagi komunitas Muslim Kanada, dimulai pada 29 Januari dengan serangan Islamophobia terbesar dalam sejarah Kanada di mana enam pria dibunuh secara brutal dan banyak lainnya terluka saat beribadah di masjid Kota Quebec,” kata Dewan Nasional Direktur Eksekutif Muslim Kanada (NCCM) Ihsaan Gardee, seperti dilansir Muslim News, Ahad (2/12/2018).
“Data baru ini mengungkapkan kejahatan kebencian Islamophobia yang memuncak pada Februari 2017,” tambahnya.
Di antara provinsi-provinsi, peningkatan terbesar dalam jumlah keseluruhan kejahatan kebencian yang dilaporkan polisi diamati di Ontario, provinsi terpadat di Kanada, di mana insiden meningkat dari 612 pada tahun 2016 menjadi 1.023 pada tahun 2017 (+ 67%).
Peningkatan ini sebagian besar terkait dengan kejahatan kebencian lebih menargetkan populasi Muslim (+ 207%), Oranh Kulit Hitam (+ 84%) dan Yahudi (+ 41%). (Vina)
