Jakarta, Muslim Obsession – Terlepas dari isu Islamophobia yang semakin memanas di dunia. Tak dapat dipungkiri bahwa jutaan Muslim benar-benar memberikan kontribusi besar pada budaya dan masyarakat Barat, terutama dalam dunia sepakbola.
Contohnya pada perhelatan sengit Piala Dunia 2018. Sejumlah pemain Muslim unggul di bidang mereka yang dihormati dan menghancurkan stereotip-stereotip itu.
Tidak heran, turnamen sepakbola internasional telah menyaksikan bagaimana pemain Muslim turut beraksi di lapangan. Termasuk empat tim terakhir yaitu Inggris, Perancis, Belgia, dan Kroasia.
Bahkan, seorang cendekiawan Amerika, Khaled Beydoun mengatakan bahwa, “Anda tidak bisa bereuforia dengan para imigran di lapangan sepakbola, lalu kemudian mengasingkan dan mencela mereka di lingkungan Anda atau di perbatasan-perbatasan.”
Lebih lanjut, yuk intip sembilan pemain Muslim yang berhasil mencapai semi-final Piala Dunia tahun ini:
1. Marouane Fellaini (Belgia)
Lahir dari orangtua asal Maroko, Fellaini dibesarkan di Brussels dan bermain sebagai gelandang untuk klub Liga Premier Manchester United. Pada tahun 2012, Fellaini dinobatkan sebagai salah satu dari 100 Pesepakbola Terbaik Dunia oleh The Guardian, dan menempatkannya di posisi No. 60 dalam daftar.
2. Mousa Dembélé (Belgia)
“Apa yang saya tahu, bahwa teroris adalah musuh yang tidak diizinkan untuk menang. Mereka tidak bisa mengklaim diri mereka sebagai Muslim dan mencemarkan agama kita,” kata Mousa Dembélé, usai tragedi bom bunuh diri di Brussels pada tahun 2016.
3. Adnan Januzaj (Belgia)
Gelandang asal Kosovo-Albania ini bermain untuk klub sepakbola Spanyol Real Sociedad.
4. Nacer Chadli (Belgia)
5. Adil Rami (Perancis)
Adil Rami juga berasal dari Maroko. Dia adalah bek tengah di Prancis Olympique de Marseille F.C.
6. Paul Pogba (Perancis)
Dilansir Step Feed, Gelandang Muslim ini bermain untuk Manchester United F.C., Dia lahir dari orangtua yang beragama Kristen. Namun, Pogba tidak segan-segan untuk mengakui keislamannya secara terang-terangan.
7. Djibril Sidibe (Perancis)
Bek asal Senegal ini bermain untuk AS Monaco F.C.
8. Nabil Fekir (Perancis)
Pemain depan dari Aljazair ini bermain untuk klub Prancis Olympique Lyonnais.
9. Ousmane Dembélé (Perancis)
Dalam wawancara sebelumnya dengan Sport English, pemain depan berusia 21 tahun – yang bermain di liga Spanyol untuk Barcelona – ini menegaskan bahwa ia melakukan diet berdasarkan nilai-nilai dan praktik-praktik Islam. Dembélé lahir di Perancis, ibunya keturunan Mauritania dan Senegal, sementara ayahnya berasal dari Mali. (Vina)