Innaalillaahi, Jenderal Ulama itu Telah Pulang

669
Almarhum Irjen (Purn) H. Anton Tabah Digdoyo (kiri berpeci hitam) bersama koleganya di MUI almarhum KH Tengku Zulkarnain dan H. Taryono Asa.

Jakarta, Muslim ObsessionInnaalillaahi wa Innaa ilaihi rooji’un. Indonesia kehilangan sosok purnawirawan perwira tinggi Polri yang dekat dengan kalangan ulama, Inspektur Jenderal Pol. (Purn) H. Anton Tabah Digdoyo yang wafat pada hari ini, Senin (11/10/2021).

Mantan ajudan Presiden ke-2 RI, Soeharto ini terakhir mengabdikan diri sebagai Wakil Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2018-2020.

Kabar duka itu disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono. Dikatakan Argo, Irjen (Purn) Anton Tabah meninggal dunia karena sakit.

Salah seorang kolega Irjen  (Purn) Anton Tabah di MUI, H. Taryono Asa mengenal almarhum Anton Tabah Digjoyo sejak tahun 1988.

“Saat itu beliau  berpangkat Mayor dan saya masih jadi wartawan Forum Keadilan.  Anton Tabah sejak saya kenal,  selain sebagai polisi,  juga penulis yang produktif,” katanya.

Tak disangka, imbuh Taryono, dalam perjalanannya kemudian Anton Tabah kembali bertemu dengannya dalam kepengurusan MUI.

“Beliau menjabat Wakil Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI dan saya di Komisi Informasi Komunikasi MUI,” lanjut Taryono.

Selama berinteraksi di MUI, katanya lagi, almarhum adalah sosok yang tenang, tawadhu’, mengayomi dan sekaligus selalu memberikan pemikiran-pemikiran cerdas dalam berdiskusi.

“Tapi kalau sudah bicara soal akidah, saya bangga beliau sangat kuat. Apalagi kalau ada yang menistakan agama, beliau sangat tegas,” kenang Taryono. (rud)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here