Ini Catatan Penting Hari Santri Nasional Bagi Ketum PPP

843
Ketum-PPP-Romahurmuziy (Foto: Jawa Pos)

Bandung, Muslim Obsession – Pemerintah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional (HSN). Hal ini sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan negara kepada ulama dan santri yang telah berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Dalam peringatan hari santri tersebut, Ketua Umum PPP M Romahurmuziy memiliki tiga catatan penting salah satunya soal Rancangan UU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan yang baru disahkan.

“Pertama tentu rasa terima kasih santri pada presiden yang telah memberikan hadiah HSN sebagai hari nasional pada tahun 2015 lalu. tentu ini melalui perjuangan yang begitu panjang,” ujarnya usai menghadiri puncak HSN 2018 di Kota Bandung, Ahad (21/10/2018).

Menurutnya hal itu adalah sebuah penghargaan dari negara terhadap para santri yang sejak dulu telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.

“Kalau ada santri tidak cinta NKRI, perlu dipertanyakan kesantriannya. Karena kesantrian dan NKRI juga nasionalisme adalah satu ikatan yang tidak bisa dipisahkan,” katanya.

Catatan kedua, kata Romy, adalah kabar baik dari dunia pesantren. Pekan lalu DPR melalui rapat paripurna telah mengesahkan Rancangan UU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan (RUU PPK) yang diinisiasi oleh PPP.

“Ini sekaligus menjadi hadiah untuk santri. Kita di Indonesia jumlah santri yang aktif 4 juta, belum dihitung alumni-alumninya. Sehingga RUU PPK ini betul-betul menjadi hadiah untuk para santri,” tukasnya.

Jika RUU tersebut resmi disahkan maka PPK akan memiliki landasan hukum yang kuat dan tidak lagi berstatus ‘dipersamakan’ seperti yang saat ini tercatat di Kementerian Agama. Nantinya PPK akan berstatus sama seperti sekolah formal pada umumnya.

Sebagai catatan terakhir, Romy berharap peran santri sebagai benteng NKRI bisa menangkis paham-paham yang bisa menggangu sistem nasionalisme yang sudah berjalan saat ini.

“Seperti paham khilafah, seperti paham-paham yang mengatakan nasionalisme bukan ajaran Islam. Nah di sini peran santri harus dikedepankan agar bangsa ini tetap utuh. Karena risiko kita untuk bergaduh terlalu besar untuk bangsa ini,” ucapnya. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here