Ini Alasan Relawan Pengubur Jenazah Covid-19 di Depok Banyak yang Mundur

916

Depok, Muslim Obsession – Satu persatu banyak relawan pengubur jenazah pasien Covid-19 di Kota Depok mengundurkan diri. Jumlahnya pun kian menipis. Dari total keseluruhan 36 relawan penguburan jenazah khusus Covid-19 di Kota Depok, kini hanya tersisa 11 orang

Koordinator Relawan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Denny Romulo mengatakan dari 11 orang yang tersisa rinciannya ada tujuh perempuan dan empat pria. “Sekarang kondisinya semakin berkurang, banyak yang mundur,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (16/10/2020).

Denny menduga mundurnya para relawan pemulasaraan jenazah itu karena tingginya resiko keselamatan diri bagi para relawan, dimana jenazah bisa mudah menular virus. Serta padatnya aktivitas.

“Kerjanya ini harus standby 24 jam ya, juga harus mandiin jenazah, jadi (alasannya) ada yang kurang sehat, ada yang karena pekerjaannya responsif 24 jam,” kata dia.

Ia menuturkan dengan menyusutnya jumlah relawan, maka hal ini jauh dari ideal. “Idealnya, satu kecamatan 5 orang lah. Tapi kan kita enggak bisa maksa orang, yang jelas kita masih buka (pendaftaran) untuk relawan pemulasaraan jenazah khusus Covid-19 ini,” ujarnya.

Namun ia membantah tudingan para relawan ini tidak dibayar dalam melakukan tugasnya. Dalam setiap pengurusan jenazah, diberikan Rp 1,5 juta per 5 orang. “Ada mereka diberikan stimulan, setiap penanganan satu jenazah itu ada honor oleh kita dari APBD, per kejadian itu Rp 1,5 juta untuk 4 sampai 5 orang,” kata Denny.

Ia hanya mengakui, para relawan ini tidak ada jaminan perlindungan diri dari pemerintah, “Itu dia yang lagi kita pikirin (Jaminan kesehatan), terima kasih masukannya ya,” kata dia.

Untuk diketahui, data kasus Covid-19 di Kota Depok sampai dengan Kamis 15 Oktober 2020, terkonfirmasi positif telah mencapai 5.928 kasus, dengan rincian sembuh 4.364 orang, meninggal dunia 168 orang, dan kasus aktif 1.396 orang. (Albar)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here