Muslim Obsession – Hubungan antara Islam dan politik global mendapat perhatian besar dari banyak peneliti dunia termasuk orientalis lama sampai yang terakhir.
Mereka tertarik kepada Islam dan Dunia Islam disebabkan empat sumber daya yang dimiliki oleh Islam dan Dunia Islam.
Demikian disampaikan oleh Prof. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015 di acara Kajian Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada, (29/1) secara daring.
Ketertarikan ilmuwan dunia terhadap dinamika Islam dengan politik global, kata Din, yang pertama disebabkan Islam sebagai agama yang banyak dianut oleh masyarakat dunia. Mengutip data Rabithah A’lam Al Islami, Din menyebut jumlah pemeluk Agama Islam di seluruh dunia mencapai 1,7 miliar jiwa.
“Dan dari tahun ke tahun, waktu ke waktu mengalami pertambahan, pertumbuhan khususnya di Negara-negara yang sebelumnya adalah minoritas muslim,” tuturnya, dilansir muhammadiyah.or.id.
Tokoh Nasional yang akrab disapa Din Syamsuddin ini menjelaskan, merujuk ke beberapa hasil survei, bahwa Agama Islam mengalami pertumbuhan pemeluk yang signifikan. Jika saat ini sekitar 23 persen dari penduduk dunia, ke depan diperkirakan akan mencapai 30 persen.
Selain sebab jumlah pemeluk yang naik signifikan, sebab kedua dari ketertarikan terhadap Islam adalah sumber daya alam yang dimiliki oleh Negara-negara mayoritas Islam.
Posisi tersebut semakin dikuatkan karena sumber daya alam yang dimiliki adalah sumber daya alam yang dibutuhkan dunia.
“Yang ketiga dunia Islam ini juga memiliki sumber daya nilai, jadi human resources, natural resources, dan yang ketiga ini katakanlah dalam Bahasa Inggris, value resources. Ajaran Islam yang menggerakkan dan mendorong kemajuan peradaban,” ungkapnya.
Sumber nilai Islam tersebut, imbuh Din, sangat kuat mendorong peradaban dunia ke arah berkemajuan. Menurutnya jika Islam dibedah dari sumber utamanya, yaitu Al Quran dan Hadits akan ditemukan semangat berkemajuan.
“Sepanjang pengetahuan saya, tidak ada agama dengan Kitab Sucinya yang paling kuat menghargai waktu kecuali Islam dengan Al Quran. Bahkan di Al Quran Allah bersumpah di atas waktu dan bukan cuma sekali,” tutur Din.
Bahkan peribadatan dalam Islam tidak seperti yang terjadi di agama lain, sangat terkait waktu. Hal itu membawa pesan betapa Islam mendorong soal waktu untuk berkemajuan.
Sebab ketertarikan keempat terhadap Islam adalah sumber daya sejarah atau history resources. Di mana Islam pada suatu masa pernah memegang supremasi peradaban dunia.
“Meskipun nanti dalam realitasnya masih ada gap atau kesenjangan antara idealitas dan realitas, ini lah yang membawa pengamat antara orientalisme lama sampai yang terakhir itu memandang Islam dan Dunia Islam sebagai sesuatu yang penting, dan apalagi ada dinamika yang signifikan,” tutur Din.