India Sepakat Dirikan Institut Diplomasi di Palestina

889
Presiden Mahmoud Abbas dari Palestina dan Perdana Menteri Narendra Modi dari India di Ramallah pada tanggal 10 Februari 2018. (Photo: Reuters)

New Delhi, Muslim Obsession – Perdana Menteri Narendra Modi disebut sebagai Perdana Menteri India pertama yang melakukan kunjungan resmi ke Palestina.

Meski kunjungannya hanya tiga jam di Ramallah, PM Modi mengecam Israel agar mengakhiri pendudukan ilegal semua wilayah Palestina, termasuk Yerusalem Timur. Hal ini, ia tujukan agar Palestina dapat mencapai kemerdekaan dan kenegaraan penuh.

Dalam sebuah pidato yang disampaikan di hadapan presiden Palestina Mahmoud Abbas, Modi mendukung Negara Palestina.

“India berharap, dapat segera melihat sebuah negara yang berdaulat dan independen di Palestina secara damai,” ujarnya, dikutip dari laman The Wire, Senin (12/2/2018).

Selama kunjungan Modi ke Ramallah pada Ahad, (11/2/2018) waktu setempat, India dan Palestina menukarkan lima kesepakatan. Termasuk di dalamnya yaitu, mendirikan rumah sakit khusus 30 juta dolar, pusat pemberdayaan perempuan, percetakan nasional, dua sekolah dan sebuah lantai untuk satu sekolah baru.

India juga telah sepakat untuk mendirikan Institut Diplomasi di Palestina. Sebelum bertemu Abbas, dia terlebih dahulu melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, Rami Hamdallah dan mengunjungi Museum Yasser Arafat, di mana dia meletakkan karangan bunga.

Sementara itu dikabarkan, Moudi dan Abbas membahas mengenai cara untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara dan menandatangani nota kesepahaman.

Para ahli mengatakan kunjungan tersebut merupakan bagian dari menyeimbangkan kebijakan luar negeri India di Timur Tengah. Sebelum tiba di wilayah Palestina yang diduduki, Modi bertemu Raja Yordania Abdullah II di Amman.

Setelah Palestina, dia dijadwalkan untuk berangkat ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Oman, sebagai bagian dari tur regionalnya. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here