Ilmuwan Perancis: Bekerja Berjam-jam Tingkatkan Risiko Stroke

778
Tired man being overloaded at work

Jakarta, Muslim Obsession – Bekerja berjam-jam tidak hanya memberi banyak tekanan pada kesehatan mental tetapi juga kesehatan fisik.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan Perancis yang dirilis dalam jurnal American Heart Association Stroke, orang yang bekerja berjam-jam memiliki risiko lebih tinggi menderita stroke, terutama jika mereka bekerja berjam-jam selama 10 tahun atau lebih.

Para ilmuwan mempelajari total 143.592 peserta antara usia 18 dan 69 selama hampir 10 tahun. Faktor risiko kardiovaskular dan kejadian stroke sebelumnya dicatat dari wawancara medis terpisah.

Dilansir Daily Sabah, selama penelitian, 29 persen dari peserta (42.542) melaporkan jam kerja yang panjang; 10 persen (14.481) melaporkan bekerja berjam-jam selama lebih dari 10 tahun.

Pada akhir penelitian, diamati bahwa 1.224 peserta, menderita stroke dan peserta yang bekerja berjam-jam memiliki risiko 29 persen lebih besar menderita stroke, dan mereka yang bekerja berjam-jam selama 10 tahun atau lebih memiliki risiko 45 persen lebih besar.

“Hubungan antara 10 tahun jam kerja yang panjang dan stroke tampaknya lebih kuat untuk orang di bawah usia 50 tahun,” kata penulis studi Alexis Descatha, seorang peneliti di Rumah Sakit Paris, Universitas Versailles dan Angers dan di Institut Nasional Kesehatan dan Medis Perancis.

Meski demikian, menurut penelitian (Inserm), ini masih belum akurat dan tidak terduga. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi temuan ini. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here