Muslim Obsession – Pemprov Jawa Barat mulai menyiapkan pembukaan pondok pesantren selama adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, pembukaan pesantren itu berdasarkan arahan dan aspirasi para kiai. Bahkan pembukaan pesantren ini akan didahulukan daripada sekolah umum.
“Karena kekhususannya, maka pesantren di zona biru dan hijau, sesuai arahan para Kiyai, akan dibuka lebih dahulu ketimbang sekolah umum,” kata gubernur yang biasa disapa Kang Emil ini di akun Instagramnya, Senin (15/6/2020).
Kang Emil menjelaskan, untuk menyiapkan poin-poin protokol, Gugus Tugas Pemprov Jabar menugaskan Wagub Uu Ruzhanul Umum agar berdiskusi dengan Forum Pesantren yang diwakili 79 kiai.
“Pak Wagub kemudian beberapa kali vcon (video conference) bersama 79 kiai perwakilan pesantren tersebut membahas poin-poin peraturan. Sehingga akhirnya terjadi kesepakatan protokol kesehatan dan keselamatan pembukaan pesantren saat AKB,” jelasnya.
Kesepakatan tersebut, tambah Kang Emil, kemudian menjadi dasar Keputusan Gubernur yang dirilis kemudian. Namun setelah dirilis ternyata masih ada dinamika di lapangan, walaupun sudah disepakati dengan para kiai perwakilan.
Menurutnya, Pemprov memahami aspirasi tambahan tersebut dan Keputusan Gubernur pun sudah direvisi untuk mengakomodir semua suara yang berkepentingan.
“Semua niatan protokol ini semata-semata agar keselamatan jiwa santri dan kiai bisa dijaga dengan maksimal selama pandemi Covid-19 ini. Dan agar orangtua para santri juga tenang dalam mengirim anak-anaknya kembali belajar di pesantren di Jawa Barat,” pungkasnya.
