Idul Fitri 2018, Kemenag: Kemungkinan akan Bersamaan

1139
Sidang Itsbat (Foto: Sabil)

Jakarta, Muslim Obsession – Kementerian Agama (Kemenag) menjadwalkan sidang itsbat Syawal 1439 Hijriah, pada Kamis, (14/6/2018). Sidang ini diagendakan dipimpin langsung oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag), Juraidi menilai, kemungkinan besar Hari Raya Idul Fitri 2018 akan dilaksanakan secara bersamaan. Hal itu karena posisi hilal sudah berada di atas ufuk.

“Kemungkinan besar berbarengan semua metode hisab rukyat, karena posisi hilal sudah di atas ufuk di seluruh Indonesia dan sudah cukup tinggi,” ujar Juraidi kepada wartawan, Kamis (7/6/2018).

Meski begitu, Juraidi menilai sidang itsbat ini tetap perlu dilaksanakan pemerintah untuk menetapkan 1 Syawal 1439 H/2018 M,”tapi penetapannya harus oleh pemerintah (ulil amri) melalui mekanisme sidang itsbat,” ucapnya.

Sidang itsbat akan dihadiri duta besar negara sahabat, Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, pakar falak dari ormas-ormas Islam, pejabat eselon I dan II Kementerian Agama, dan tim hisab dan rukyat Kementerian Agama.

“Sidang itsbat wujud kebersamaan Kemenag dengan ormas Islam dan instansi terkait dalam menetapkan awal bulan qamariyah, terutama Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah,” kata Juraidi.

Rangkaian sidang itsbat akan diawali dengan pemaparan secara terbuka mengenai posisi hilal berdasarkan data hisab oleh pakar astronomi. Data hisab menunjukan ijtimak menjelang Syawal 1439H jatuh pada Kamis (14/7) sekitar pukul 02.43 WIB. Tinggi hilal pada saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berkisar antara 6° 4′ sampai 7° 34′.

“Rukyatul hilal akan dilaksanakan pada Kamis sore,” jelasnya.

Selepas maghrib, digelar sidang itsbat secara tertutup yang dipimpin menteri agama. Dalam sidang tersebut, Direktur Urais dan Binsyar akan melaporkan hasil pemantauan hilal (rukyatul hilal) yang dilakukan pada 95 titik lokasi di seluruh Indonesia. “Laporan itu akan dijadikan dasar pengambilan keputusan penetapan 1 Syawal,” katanya. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here