Riyadh, Muslim Obsession — Mahkamah Agung Saudi menyatakan ibadah haji akan dimulai pada Jumat, 9 Agustus 2019. Keputusan itu diambil setelah bulan sabit Dzulhijjah terlihat pada Kamis (1/8/2019) petang.
Dikutip dari Arab News, Jumat (2/8/2019), jamaah haji akan berada di dataran Arafah pada Sabtu (10/8) mendatang. Itu artinya, hari raya Idul Adha jatuh pada keesokan harinya, Ahad (11/8).
Menurut data statistik yang diikeluarkan Direktorat Jenderal Paspor Saudi pada Rabu (31/8), 1.249.951 jamaah haji telah tiba. Sebagian besar jamaah haji tersebut berasal dari Pakistan, Bangladesh, Indonesia, Malaysia, dan Tunisia. Jamaah haji itu sebagian besar tiba melalui inisiatif Rute Makkah atau jalur cepat keimigrasian.
Diluncurkan pada tahun lalu, Saudi menjadikan Malaysia dan Indonesia sebagai negara percobaan layanan keimigrasian itu. Layanan Rute Makkah mencakup pemrosesan persyaratan untuk jamaah haji, seperti penerbitan visa, memastikan kepatuhan dengan persyaratan kesehatan, serta menyusun dan menyortir bagasi di bandara asal jamaah itu.
Jamaah haji yang mendapat layanan tersebut, dapat melewati prosedur kedatangan saat tiba di bandara Arab Saudi. Jamaah haji dapat langsung menuju bus yang mengangkut ke akomodasi tujuan, baik di Makkah maupun Madinah.
Layanan Rute Makkah efektif mengurangi kemacetan di bandara Saudi. Bahkan, otoritas layanan akan mengantarkan barang bawaan jamaah haji ke akomodasi mereka di kota-kota suci.
Sementara itu, pemerintah melalui Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin mewakili Menteri Agama juga menyebutkan bahwa awal bulan Dzulhijjah 1440 H ditetapkan pada Jumat, 2 Agustus 2019.
“Seluruh peserta Sidang Isbat bersepakat bahwa 1 Dzulhijjah jatuh pada Jumat, 2 Agustus 2019,” kata Muhammadiyah Amin, dalam jumpa pers usai Sidang Isbat Awal Dzulhijjah 1440 H di Jakarta, Kamis (1/8/2019) malam.
“Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijjah 1440 H bertepatan dengan hari Ahad, 11 Agustus 2019,” tegasnya. (Fath)
