Hubungan Erat Indonesia dan Maroko

2257

Ada banyak tempat indah di Maroko dan akan sangat disayangkan jika tidak dikunjungi. Seperti wisata tepi laut di pinggiran Mediterania, wisata religius (wisata sufi), wisata gunung, ski, wisata kesehatan, wisata kuliner, tur padang pasir, serta sirkuit golf.

Fez sedikit berbeda dengan Rabat dan Casablanca. Fez adalah pusat ilmuwan, pendeta dan pengrajin. Fez sangat percaya diri dengan sejarah dan budaya kota berpenduduk lebih dari satu juta orang.

Di Fez, masih ada sekitar 70.000 orang yang memilih tinggal di Madinah. Tempat itu dipenuhi dengan keledai seperti yang ditemukan di kota-kota tua Asia Tengah. Fez adalah salah satu tujuan wisata religius. Ada banyak pelajar Indonesia yang belajar di kota yang luar biasa ini, seperti yang dijelaskan oleh Benabdellah.

Daya tarik Fez benar-benar luar biasa. Gang-gang berdinding yang panjang dan penuh warna yang mengarah ke bentuk kotak dengan air mancur indah yang menyapa hidung orang-orang dengan hidangan berbumbu aromatik yang berasal dari rumah warga.

Serta atap yang tampaknya mencapai langit, para pengrajin yang tidak pernah berhenti menciptakan karya dan pintu terbuka yang selalu menyambut para tamu untuk mengagumi keindahan ciptaan mereka.

Fez, benar-benar tempat yang ideal untuk jatuh cinta dan bahkan Erwina Wigneswara Pidekso, kepala salah satu Bank Syariah terbesar di Indonesia mengatakan bahwa dia ingin kembali mengunjungi Maroko dengan sejuta keindahan.

Benabdellah menambahkan, hubungan antara Maroko dan Indonesia penuh dengan sejarah. Duta besar yang menyukai musik jazz dan sufi ingin memperdalam hubungan bilateral kedua negara. Tidak hanya di bidang ekonomi atau pariwisata, tapi juga dalam seni dan budaya.

Pada bulan Juli 2017, kaligrafi terkenal Filali Baba, seorang seniman Henna, dan seorang perajin perak datang ke Jakarta. Ia menunjukkan keahlian mereka dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia.

Bahkan, Kedutaan Besar Kerajaan Maroko berencana mengadakan acara besar lainnya dalam beberapa bulan mendatang, seperti pentas seni, musik dan kuliner. Benabdellah, yang juga lulusan Manajemen Bisnis dari sebuah kampus terkenal di Prancis, mengindikasikan bahwa Maroko ingin memperbaiki bidang ekspor dan impor dengan Indonesia.

Maroko masih membutuhkan lebih banyak teh dan kopi Indonesia impor yang telah diekspor ke seluruh dunia. Bahkan sejak berabad-abad yang lalu. Sebagai penghasil dan pengekspor fosfat nomor satu di dunia, Maroko selalu siap mengirimkannya ke Indonesia yang ingin mengembangkan produktivitas pertaniannya.

Tentu saja, ada banyak sektor bisnis yang bisa dikembangkan bersama di masa depan. Sebagai orang yang suka bepergian untuk mengenal orang lain dari dekat kehidupan dan budaya mereka, pria yang memuja warna biru itu menceritakan tentang minyak Argan yang terkenal itu.

Jika orang Indonesia ingin tampil 15 tahun lebih muda, maka mereka harus segera pergi dan menemukan minyak Argan asli di sudut-sudut kota di Maroko. Agar bisa merasakan kehebatan minyak yang juga dijadikan bumbu makanan, terutama oleh orang Berber.

Isi minyak tinggi y-tokoferol membuat minyak argan menjadi obat alternatif bagi penderita kanker. Pemerintah Maroko bahkan akan meningkatkan produksi minyak Argan dari sekitar 2.500 ton menjadi 4.000 ton pada tahun 2020.

Pemerintah kedua negara saling memberi kenangan abadi. Jika di Jakarta Selatan ada jalan Casablanca, maka di jalan utama kota Rabat yang sibuk, ada Jalan Soekarno atau Rue Soukarno, yang terletak persis di samping kantor pos besar di Maroko.

Nama itu diambil untuk menghormati Presiden Republik Indonesia pertama Ir. Soekarno. Ia dianggap telah berjasa dengan menggalang kekuatan negara-negara dunia ketiga pada Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung, Jawa Barat.

(Vina – Sumber: Eurasiareview)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here