Muslim Obsession – Kapten timnas Prancis, Hugo Lloris, menolak ajakan sejumlah kapten timnas yang mengikuti Piala Dunia 2022 untuk mengenakan ban kapten OneLove.
FIFA sendiri sebagai pemilik event Piala Dunia 2022 sudah melarang penggunaan ban kapten dengan kampanye OneLove, yang tak lain gerakan untuk mendukung kaum LGBTQ+.
Lloris yang berposisi sebagai kiper itu memiliki alasan sederhana untuk menghormati keputusan FIFA melarang ban kapten OneLove di perhelatan akbar yang digelar di Qatar tersebut.
“Ketika kita di Prancis, saat kami menyambut orang asing, kami sering ingin mereka mengikuti peraturan kami, untuk menghormati budaya kami, dan saya akan melakukan hal yang sama saat saya pergi ke Qatar. Cukup sederhana,” ujar Lloris.
Pernyataan Lloris ini sekaligus menolak ajakan rekan setimnya di Tottenham Hotspur, Harry Kane, agar ia turut dalam kampanye itu. Kane merupakan kapten timnas Inggris di Piala Dunia 2022.
“Saya bisa setuju atau tidak setuju dengan ide mereka, tapi saya harus menunjukkan respek,” tutup Lloris.
Setidaknya ada tujuh kapten dari tujuh negara Eropa yang sempat menegaskan bahwa mereka ingin tetap menggunakan ban kapten itu, meski FIFA sudah melarang kampanye tersebut di Piala Dunia Qatar.
Qatar sendiri memang negara Muslim yang menolak keras LGBTQ+, dan isu tersebut cukup kencang berkembang sejak sebelum Piala Dunia dimulai.
Virgil van Dijk, kapten Belanda, hingga Harry Kane, jadi sosok yang sempat vokal soal penggunaan ban kapten OneLove. FIFA sudah memberi peringatan bahwa jika tetap menggunakannya, maka akan mendapat kartu kuning.
Pada akhirnya, ketujuh negara menyetujui aturan FIFA kali ini. Meski kecewa, ketujuh negara sepakat untuk tidak mengenakan ban OneLove di lengan kapten timnas mereka masing-masing. (Fath)
