Afrika, Muslim Obsession – Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) sepakat untuk menunda Piala Afrika (CAN 2019) selama enam hari untuk memberi waktu istirahat para pemain Muslim setelah menjalani bulan puasa Ramadhan.
Dilansir Daily Mail, Rabu (30/1/2019) CAN 2019, kejuaraan paling bergengsi di benua Afrika itu seharusnya dimulai pada 15 Juni 2019.
Namun, karena bulan suci Ramadhan kemungkinan berakhir pada 4 Juni 2019, CAF setuju untuk menjadwal ulang kompetisi pada 21 Juni 2019 agar pemain Muslim lebih banyak waktu untuk beristirahat setelah puasa selama sebulan penuh.
Rupanya, keputusan ini merupakan permintaan dari lima negara Uni Federasi Sepak Bola Afrika Utara (UNAF); Mesir, Libya, Tunisia, Aljazair, dan Maroko.
Selain lima negara Muslim Afrika Utara yang mengajukan permintaan penjadwalan ulang, CAF juga mencakup 18 negara mayoritas Muslim lainnya, yaitu, Nigeria, Tanzania, Sudan, Pantai Gading, Niger, Burkina Faso, Mali, Somalia, Senegal, Chad, Guinea, Eritrea, Sierra Leone, Mauritania, Gambia, Guinea-Bissau, Djibouti, dan Komoro.
CAN 2019 akan menjadi Piala Bangsa Afrika pertama yang diperebutkan oleh 24 tim. CAF telah memperluas jumlah tim yang memenuhi syarat yang awalnya hanya berjumlah 16.
Rencana penjadwalan ulang diharapkan akan meningkatkan kualitas kompetisi karena banyak bintang terbesar di Afrika, termasuk pemain depan Mesir Mohamed Salah dan pemain sayap Senegal Sadio Mane, yang merupakan pemain Muslim.
Menurut US World Book Encyclopedia, Islam adalah agama terbesar di Afrika, diikuti oleh agama Kristen. Encyclopedia Britannica juga memperkirakan bahwa ¼ dari populasi Muslim dunia adalah orang Afrika. (Vina)
