Hikmah Rahmani: Tahun Baru Berarti Berkurang Waktumu

1208

Muhasabah dilakukan guna meredam kebiasaan-kebiasaan negatif sebagian orang yang mengisi penghujung tahun dengan berpesta foya, musik dan tarian, maksiat dan lainnya yang akhirnya melahirkan banyak kemudharatan dan mengundang murka sang pencipta.

Kita sadari tentunya bahwa bumi bisa saja murka dan gerah dengan perilaku penduduk yang berada di atasnya.

Dalam Al-Quran, Allah menegaskan bahwa setiap musibah yang menimpa manusia, disebabkan perbuatan maksiat yang pernah mereka lakukan. Allah berfirman:

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

“Setiap musibah yang menimpa kalian, disebabkan perbuatan tangan kalian, dan Allah memberi ampunan terhadap banyak dosa,” (QS. As-Syuro: 30).

Di dalam musnad Al-Imam Ahmad telah di sebutkan dari Rasulullah Saw., beliau bersabda:”Tidak ada satu hari pun yg berlalu melainkan laut meminta izin kepada Rabb-Nya untuk menenggelamkan Bani Adam.”

Sementara Allah Swt. berfirman: “Biarkanlah hamba-Ku. Aku lebih tahu tentang dirinya ketika Aku menciptakannya dari tanah. Andaikan ia hamba kalian, maka urusannya terserah kalian. Karena ia hamba-Ku, maka ia berasal dari-Ku. dan urusannya terserah kepada-Ku.”

Gempa bumi, banjir, longsor, tsunami dan musibah lainnya yang saat ini menghadirkan perasaan takut banyak manusia, bisa jadi merupakan hukuman dari Al-Jabbar (Dzat Yang Maha Perkasa), disebabkan sikap manusia yang meninggalkan aturan Allah, yang bergelimang dengan pengingkaran dan dosa.

Manusia bemaksiat kepada Allah, mereka melakukannya secara terang-terangan di hadapan Allah, tanpa ada rasa malu kepada Allah. Selanjutnya Allah perintahkan bumi untuk berguncang, terjadilah murka bumi, agar manusia mau kembali betaubat, dan memohon ampunan kepada-Nya.

Allah berfirman,

وَمَا نُرْسِلُ بِالْآيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا

“Tidaklah kami mengirim tanda-tanda kekuasaan itu (berupa musibah dan sejenisnya), selain dalam rangka menakut-nakuti mereka,” (QS. Al-Isra’: 59).

Intinya, berkah atau murka tergantung kita sebagai manusia yang mengundangnya. Sepatutnyalah kita mengundang berkah baik dalam kehidupan kita dengan nilai ketaatan dan kepatuhan pada-Nya. Khususnya di awal tahun ini dengan melakukan perenungan serius mengenai penghambaan kita kepada Allah Swt.

Bâkallâh fîkum.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here