Hikmah Rahmani: Karena Memang Berbeda

271

Oleh: Habib A. Rahman Habsyi (Sahabat Iman)

“Hati orang jahil ada pada mulutnya, sementara lisan orang berakal ada pada hatinya,” demikian kata Thoriq bin Ziyad.

Orang berakal akan lebih perhatian pada pembenahan hati daripada pembenahan lahirnya. Karena hati objek yang paling dipandang Allah SWT.

Lebih perhatian pada perbaikan batin dari pada mempercantik penampilan luar (Topeng dan Pencitraan).

Hati yang terjaga akan mengantarkan pada terjaganya lisan dan perbuatan. Diamnya hati orang yang berakal adalah emas dan bicaranya adalah mutiara.

BACA JUGA:

Hikmah Rahmani: Hakikat Bahagia

Hikmah Rahmani: Virus Akhlak

Perbedaan orang jahil dan orang berakal terlihat dari mulutnya. Orang berakal itu akan bicara setelah hatinya berpikir, sementara orang jahil bicara dahulu menyesal kemudian.

Dalam Al-Quran, banyak sekali ayat-ayat yang menyebut kata-kata seputar akal atau penggunaannya, yaitu berpikir. Misalnya yang hadir dalam bentuk afala ta’qiluun (apakah kamu tidak berfikir) yang berulang sebanyak 13 kali.

Musa bin Ja’far RA berpesan:

“Barangsiapa yang ingin kaya tanpa harta, ingin tenang hatinya dari sifat hasad dan ingin selamat dalam agamanya, maka hendaknya ia memohon secara tulus kepada Allah SWT setiap saat agar Allah menyempurnakan akalnya”.

BACA JUGA: Hikmah Rahmani: Indahnya Memaafkan

Imam Syafi’i dalam pesannya menyatakan bahwa ada 3 hal yang menambah kecerdasan akal:

1- Duduk dengan para ulama

2- Duduk bersama kaum shalihin

3- Meninggalkan ucapan yang tak berguna.

Ilmu tanpa akal ibarat seperti memiliki sepatu tanpa kaki. Dan akal tanpa ilmu ibarat seperti memiliki kaki tanpa sepatu.

Semoga kita senantiasa menjadi Hamba Allah yang pandai menggunakan akal dan indah hatinya.. Aamiin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here