Oleh: Habib Abdul Rahman Al-Habsyi (Sahabat Iman Peduli)
Kecintaan kepada Allah jika sudah bersinar pasa hati manusia, Allah akan membersihkannya dari segala kesibukan syahwat duniawi. Mereka yang mencintai Allah adalah orang yang bersih hatinya, jujur tutur katanya, setia dalam memenuhi janjinya, terjaga perilakunya, tulus zikirnya dan shaleh amalnya.
Para Malaikat senantiasa membanggakannya saat ia bermunajat. Dengan kehadirannya Allah memakmurkan bumiNYA. Dengan kemuliaannya Allah memuliakan hamba-hambaNYA. Allah mengabulkan doa mereka ketika mereka bermohon padaNYA dengan haknya. Allah menahan dan menolak bencana atas nama kasihnya.
Baca juga:
Hikmah Rahmani: Jangan Merasa Memiliki
Seseorang yang mencintai Tuhannya, maka hatinya hanya diisi oleh semua Nama-nama Tuhan yang indah’, sehingga tidak ada tempat di hatinya untuk yang selainnya, karena tiada yang lebih utama baginya selain selalu mengingatnya, mengagungkannya dan mencari keridhoannya.
Tiada suatu apapun menurut hati yang bersih, sukma yang suci, pikiran yang jernih lebih indah, lebih nyaman, lebih lezat, lebih menyenangkan dan lebih nikmat dari pada kecintaan kepada Allah.
Kadar kecintaan dalam hati orang yang mencintai Allah adalah bertingkat-tingkat.
Itulah sebabnya, Allah subhanahu wa ta’ala melukiskan betapa besarnya kecintaan orang-orang mu’min kepada-Nya dalam firman-Nya:
وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَشَدُّ حُبّٗا لِّلَّهِۗ
“Orang-orang yang beriman sangat mendalam cintanya kepada Allah,” (QS. Al-Baqarah [2]: 165).
Jika kau cinta DIA, katakan dan buktikan!!
Barokallah fiikum.
