Hikmah Rahmani: Indahnya Memaafkan

243

Oleh: Habib A. Rahman Habsyi (Sahabat Iman)

Kata maaf berasal dari bahasa Arab al-‘afwu yang artinya sikap memberi ampun terhadap kesalahan orang lain tanpa ada rasa benci, sakit hati, atau balas dendam.

Allah sendiri menyebut dirinya sebagai ‘Afuwwun yang artinya Maha Pemaaf.

إِن تُبۡدُواْ خَيۡرًا أَوۡ تُخۡفُوهُ أَوۡ تَعۡفُواْ عَن سُوٓءٍ۬ فَإِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَفُوًّ۬ا قَدِيرًا

“Jika kamu melahirkan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan orang lain, maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Mahakuasa,” (QS. An-Nisa [4]: 149).

BACA JUGA: Hikmah Rahmani: Taubat Sejati

Pertemuan secara fisik sekarang ini sangatlah mahal. Mudik untuk lebaran dengan segenap perjuangan dan kerepotannya sesungguhnya dilakukan dalam kerangka memenuhi kebutuhan mendasar manusia, yaitu kebutuhan perennial. Kebutuhan berupa maaf.

Memaafkan adalah solusi, sedangkan memupuk dendam adalah delusi. Memaafkan membawa Anda kepada kebahagiaan. Tidak memaafkan menarik Anda kepada kegelisahan. Memaafkan menyucikan dan mencerahkan; melepaskan dendam yang mencemari dan menggelapkan.

Saudaraku…Satu-satunya cara menjahit lagi luka itu adalah memaafkan. Memaafkan itu menyembuhkan. Forgiveness improves physical and emotional well-being; ‘Memaafkan itu meningkatkan kesejahteraan fisik dan emosional.”

BACA JUGA: Hikmah Rahmani: Rahasia Rezeki

Orang yang mudah memaafkan lebih sehat secara fisik dan mental karena ia lebih bahagia. Penelitian mutakhir menunjukkan, orang pemaaf memiliki kesehatan yang lebih baik, mendapat dukungan sosial yang lebih kuat (artinya lebih banyak punya teman yang setia);

Lebih kecil kemungkinannya kecanduan miras atau merokok; lebih sedikit menderita depresi, stres, dan kecemasan; serta lebih kurang mengalami masalah dalam hubungan interpersonal.

Jadilah Pemaaf, maka bahagia hati milikmu. Barokallah Fiikum.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here