Garut, Muslim Obsession – Puluhan anak di bawah umur di Garut, Jawa Barat dilaporkan telah direkrut oleh kelompok Negara Islam Indonesia (NII).
Hal ini terungkap setelah salah seorang orang tua anak mengadu kepada pihak Kelurahan di Kecamatan Garut Kota.
Pihak kelurahan yang mengetahui rekrutmen NII ini sudah membahayakan ideologi, langsung menggelar Tabayyun bersama berbagai pihak di Kantor Kelurahan.
Sejak Selasa siang hingga petang, Kantor Kelurahan Sukamentri Kecamatan Garut Kota mendadak ramai oleh para orang tua yang mengadu.
Para orang tua berkeluh kesah karena anak mereka diduga telah direkrut oleh kelompok garis keras NII. Beberapa anak yang terindikasi sudah menjadi pengikut NII juga ikut dihadirkan.
Salah satu orang tua menjelaskan bahwa perilaku anaknya berubah, kadang melawan orang tua dan lebih meyakini gurunya tempat anak berkomunitas.
Bahkan kata orang tua yang tidak mau disebutkan namanya ini bertanya apa itu NII, sang anak menjawab menuju jalan yang benar.
Suherman, Lurah Sukamentri mengatakan dalam tayangan TvOne, “ya alhamdulillah ada islah dari anak kepada orang tuanya, tadinya ia bersikeras terhadap keyakinan NII namun sekarang anak itu kembali ke orang tuanya dan menandatangani hasil islah tersebut,” katanya.
Ada juga anak usia 15 tahun (meminta tak disebut namanya) bersikeras tak mengakui NKRI, ia menganggap pemerintahan Indonesa adalah Pemerintah “Thogut”. Setelah melalui proses Tabayyun dari pengurus MUI dan tokoh setempat, anak tersebut bersedia kembali ke orang tua.
Sementara itu Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Bakesbangpol) Garut, yang menaungi urusan seperti ini mengaku memerlukan maping dan harus mengembalikan yang bersangkutan ke pangkuan NKRI.
“kita maping dulu, mengumpulkan data, ya eksekusinya harus mengembalikan ke pangkuan NKRI,” Singkat Kepala Bakesbangpol, Wahyudijaya, lewat sambungan telepon. (Albar)
