Haul ke-51 Mama Falak Pagentongan, Wapres: Ulama-Pejuang yang Jadi Teladan

250

Bogor, Muslim Obsession – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin menghadiri Haul Mama KH Tubagus Muhammad Falak Abbas bin KH Tubagus Abbas atau lebih dikenal Mama Falak Pagentongan, Sabtu (7/1/2023).

Haul Mama Falak ke-51 digelar di Pondok Pesantren Al-Falak Pagentongan Bogor, Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Wapres menyampaikan bahwa Mama Falak merupakan tokoh yang perlu diteladani. Menurutnya, Mama Falak mengajak masyarakat pada dua hal, yaitu panggilan Allah dan panggilan Tanah Air.

“Sebagai ulama, beliau adalah waratsatul anbiya’ (pewaris para nabi) yang mengajak kita semua untuk menjalankan panggilan Allah. Panggilan Allah, jelasnya, membuat manusia hidup. Hidup yang dimaksud adalah hidup dalam kehidupan yang baik,” ujar Kiai Ma’ruf, menukil web resmi Nahdlatul Ulama, Ahad (8/1/2023).

Sebagai seorang pejuang, lanjutnya, Mama Falak juga mengajak semua orang untuk mengikuti panggilan Tanah Air.

Kiai Ma’ruf menjelaskan, kebangkitan santri dalam memperjuangkan kemerdekaan negeri menjadi inspirasi. Ia mencontohkan Geger Cilegon hingga Perang Surabaya yang diawali Fatwa Jihad Hadratussyekh KH M Hasyim Asy’ari.

“Itu semua dalam rangka memenuhi panggilan Tanah Air,” tandas kiai asal Serang Banten ini.

Ulama ahli falak Mama Falak yang masyhur sebagai ulama kharismatik dan ahli di bidang ilmu Falak ini, merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan tokoh sufi mendunia, yakni sebagai Mursyid Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah.

“Beliau adalah seorang ulama yang kharismatik, tokoh ulama yang diakui keilmuannya oleh para kiai dan habib di Nusantara,” terangnya.

Sejak muda, Mama Falak gigih mencari ilmu dengan berguru pada ulama Banten dan Cirebon sejak usia 15 tahun.

“Kemudian, selama lebih dari 20 tahun memperdalam ilmunya di tanah suci, seperti tafsir Al-Quran, ilmu hadis, ilmu tasawuf, ilmu falak, ilmu fikih, dan ilmu hikmat,” imbuhnya.

Wapres menambahkan bahwa dia semasa hidup, aktivitas dakwah Mama Falak tidak hanya di wilayah Pandeglang. Tetapi, sampai juga di wilayah Pagentongan Bogor, hingga didirikanlah Pesantren Al-Falak pada 1901.

“Kealiman dan kemahsyuran Mama Falak menjadikan Pesantren Al-Falak Pagentongan menjadi tujuan utama para santri di Nusantara. Beliau juga seorang nasionalis yang sering berdiskusi dengan tokoh-tokoh kemerdekaan, termasuk Presiden Soekarno,” paparnya.

Peringatan Haul ke-51 Mama Falak dimulai dengan pembacaan kitab Dalailul Khairat hingga khatam. Kegiatan ini diikuti Syekh al-Hakim Agus Fauzan bin KH Tubagus Zaini Dahlan Thahir Falak bersama para kiai dan santri dari Pesantren Al-Falak Pagentongan, Pesantren Al-Falakiyah Pagentongan, Pesantren Al-Um Pagentongan, Pesantren Raudlatuttalibin Pagentongan, Pesantren Albayan, serta berbagai pesantren lain di berbagai daerah dan warga sekitar.

Kitab Dalailul Khairat yang berisi shalawat kepada Nabi Muhammad Saw. diawali Syekh al-Hakim Agus Fauzan yang merupakan Wakil Syekh Fadil al-Jailani yang menjadi Pimpinan Markaz al-Jailani untuk wilayah Jawa Barat. Selain itu, ia juga merupakan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Falak yang didirikan oleh Mama Falak Pagentongan.

Pembacaan kitab Dalailul Khairat dilakukan setelah 6 hari sebelumnya secara berturut-turut diisi dengan khataman Al-Quran sejak 1 hingga 6 Januari 2023.

Ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia memadati sepanjang jalan menuju Kompleks Pesantren Al-Falak, Pagentongan, untuk mengikuti rangkaian acara haul ke-51 KH Tubagus Muhammad Falak Abbas.

Kegiatan haul yang rutin dilaksanakan setiap satu tahun sekali ini menjadi magnet dan perhatian masyarakat, terutama santri-santri dari berbagai pesantren di seluruh Indonesia.

Salah seorang pengasuh Ponpes Al-Falak Tubagus Asep Maulana menuturkan bahwa kebesaran nama Mama Falak telah menarik ribuan jamaah dari berbagai daerah untuk menghadiri peringatan haul Mama Falak setiap tahun.

“Sedikit informasi, Makam Mama Falak menjadi tempat ngalap berkah bagi para Nahdliyin Kota Bogor dan para zairin dari berbagai pelosok Nusantara, dengan Khataman Dalailul Khairat menjadi wasilah untuk mendapatkan kebaikan lebih dari pecinta kebaikan yakni Allah SWT,” ungkapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here