‘Hari Menghukum Muslim’ di Inggris, Masjid di New York Dijaga Polisi

1070
NYPD berjaga di sekitar Masjid di New York (Photo: Patch)

New York, Muslim Obsession – Kepolisian kota New York, New York Police Department (NYPD), meningkatkan patroli penjagaan di masjid-masjid dan pusat Islam di New York. Hal tersebut dilakukan pasca menyebarnya selebaran yang mengancam umat Muslim di Inggris.

Seruan untuk melakukan kekerasan terhadap Muslim yang berasal dari Inggris menjadi alasan NYPD untuk meningkatkan patroli di dekat masjid-masjid. Departemen Kepolisian mengatakan bahwa pihaknya memberi perhatian khusus pada rumah ibadah dan rumah ibadah Muslim, organisasi komunitas dan pusat Islam.

Surat-surat tersebut menyerukan serangan terhadap Muslim pada hari ini, Selasa (3/4/2018) waktu setempat, mulai dari pelecehan verbal hingga pemboman yang dikirim bulan lalu ke beberapa orang di Inggris, termasuk setidaknya empat anggota Muslim Parlemen Inggris.

Dilaporkan Patch, Selasa (3/4/2018), juru bicara Departemen Kepolisian J. Peter Donald, mengatakan Biro Intelijen NYPD mengetahui ancaman itu pada pertengahan Maret setelah selebaran itu muncul.

Sebuah tim yang terdiri dari petugas beberapa unit NYPD berkoordinasi untuk memberikan perlindungan ekstra bagi fasilitas komunitas Muslim.

“Meskipun kami belum melihat bukti ancaman itu juga akan menimpa New York, tapi hal itu telah menimbulkan kekhawatiran,” ujar Donald.

Selebaran itu dilaporkan telah menawarkan “hadiah” dalam bentuk “poin” bagi siapa saja yang melakukan serangan terhadap Muslim. Mereka memuat daftar rasial yang mengeluhkan “negara-negara mayoritas kulit putih” menjadi “over-run” oleh umat Islam.

Meskipun ancaman itu tampaknya tidak mengarah pada serangan di New York, para pejabat mengutuk selebaran dan konsep “Menghukum Hari Muslim” sebagai kebencian dan memecah belah.

“‘Hari Menghukum Muslim’ adalah upaya penuh kebencian untuk memecah belah kami, dan itu tidak akan berhasil. Kami bersatu dengan saudara-saudari di komunitas Muslim,” kata Ketua Dewan Kota Corey Johnson dalam sebuah pernyataan. (Vina)

 

Baca Juga:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here