Muslim Obsession – Sebanyak 5.000 siswa Muslim di Sekolah Umum Buffalo tidak dapat menikmati liburan selama hari raya Muslim `Idul Fitri dan` Idul Adha.
Meskipun merupakan populasi besar di kota, mereka biasanya diabaikan dan liburan mereka dikesampingkan.
Ini adalah fakta yang coba diubah oleh Pusat Kebudayaan Islam Buffalo setelah presiden pusat tersebut mengirim surat kepada Anggota Dewan Umum Lovejoy Bryan Bollman tentang gagasan untuk menutup sekolah umum pada hari-hari raya umat Islam.
“Di negara di mana keragaman seperti itu ada dan kebebasan beragama adalah nilai fundamental, perlu untuk menyediakan akomodasi bagi semua kelompok agama,” katanya dalam suratnya, dilansir The Buffalo News, Rabu (16/2/2022).
“Siswa Muslim berhak mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan iman mereka dan berkumpul dengan keluarga mereka tanpa tekanan sekolah, ujian, tanggung jawab, atau ketakutan akan hukuman karena merayakannya,” imbuhnya.
Sebelumnya diketahui, sekolah umum New York City menambahkan dua hari libur Muslim ke dalam jadwal liburannya pada tahun 2016.
Siswa di kota-kota di Michigan dan New Jersey juga memiliki hari libur, dan pendatang baru Islam di Buffalo mempertanyakan mengapa hal yang sama tidak terjadi di Buffalo.
“Jadi kami berkata, ‘Mengapa tidak membiarkan kami melakukan ini karena banyak orang yang bertanya?’” kata Abul Hoque, seorang pekerja magang di kantor Bollman yang juga bekerja di Pusat Kebudayaan Islam Buffalo.
“Kota Buffalo adalah kota terbesar kedua di negara bagian. Mengapa tidak melihat ke depan? Ayo lihat. Mari kita coba,” ujar dia.
Semakin banyak distrik sekolah Amerika mulai mengakui hari libur Muslim.
Pada tahun 2021, Lewiston Maine menambahkan hari libur Islam ke kalender sekolah umum, yang memungkinkan siswa Muslim untuk merayakan hari libur mereka secara normal.
Dewan Pendidikan Kabupaten Baltimore menyetujui dengan suara bulat pada November 2019, untuk menutup sekolah umum bagi siswa pada `liburan Idul Fitri ketika hari itu tiba pada hari sekolah.