Hamas Bantah Tuduhan Terlibat Penyerangan PM Palestina

856
Perdana Menteri Palestian, Rami Hamdallah (Foto: BBC.com)

Gaza, Muslim Obsession – Harakah Muqawamah Al-Islamiyah (Hamas) membantah tuduhan terlibat dalam aksi penyerangan rombongan Perdana Menteri Palestina, Dr. Rami Hamdallah, pada Selasa (13/3/2018). Sebaliknya, Hamas mengutuk serangan tersebut.

“Hamas mengutuk serangan terhadap Dr. Rami Hamadallah dan menganggapnya sebagai bagian dari upaya untuk mengacaukan keamanan di Jalur Gaza, dan juga upaya untuk melemahkan upaya persatuan nasional dan rekonsiliasi internal,” tegas Fawzi Barhoum, juru bicara Hamas, seperti dilansir Hamas.ps, Kamis (15/3/2018).

Kendati Fatah secara sepihak menyalahkan Hamas, organisasi politik yang berkuasa di Gaza ini menegaskan bahwa pelakunya bukanlah dari kelompoknya. Fawzi Borhoum meyakinkan, bahwa pelaku ini diperkirakan sama dengan penyerang terhadap sejumlah tokoh Hamas.

“Hamas menekankan bahwa mereka yang menargetkan konvoi Hamadallah, adalah orang yang sama yang membunuh martir Mazen Foqahaa dan berusaha membunuh Mayor Jenderal Tawfiq abu-Naim,” sambungnya.

Sementara itu, menanggapi tuduhan Fatah yang beredar belakangan ini, Hamas sangat menyayangkan. Hamas pun mendesak agar otoritas Palestina melakukan penyelidikan independen dan menyeret pelakunya ke pengadilan.

“Hamas meminta Kementerian Keamanan dan Kementerian Dalam Negeri untuk segera membuka penyelidikan darurat dan segera mengenai insiden tersebut untuk mengetahui siapa yang dalangnya dan membawa pelaku ke pengadilan,” tukasnya.

Sebagaimana diketahui, sebuah ledakan terjadi, menyasar rombongan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah saat akan mengunjungi Jalur Gaza. Tujuh pasukan pengamanan dikabarkan terluka, sedangkan Rami Hamdallah dikabarkan selamat.

Ledakan tersebut terjadi Selasa (13/3/2018), setelah melewati pos pemeriksaan Erez yang dikuasai Israel atau masyarakat Palestina lebih mengenal daerah tersebut dengan nama Beit Hanoun yang terletak di utara Jalur Gaza. (Bal)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here