Haedar: Ulama Mesti Istiqamah Memandu Moral Bangsa

878
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir (Foto: Muhammadiyah)

Semarang, Muslim Obsession – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, ulama sebagai pemandu moral umat memang tidak dapat lepas dari dinamika politik nasional. Baik atas nama dakwah amar ma’ruf nahi munkar maupun untuk memberikan tuntunan moral keagamaan umat dalam hal berpolitik.

“Namun ulama sebagai warasatul anbiya niscaya istiqamah memandu moral keagamaan umat dan bangsa secara melintasi dengan  berdiri tegak di atas semua golongan,” ucap Haedar ketika ditemui awak media selepas menyampaikan materi dalam Diskusi Revolusi Karakter Bangsa yang diselenggarakan oleh Wantimpres di Kampus UIN Walisongo Semarang, Kamis (2/8/2018) seperti dirilis Muhammadiyah.

Haedar juga menyampaikan bahwa para tokoh agama, ustadz, dan mubaligh yang mengidentifikasi diri sebagai ulama dan aktif dalam institusi keulamaan meskipun memiliki hak dan pilihan politik tertentu semestinya tidak menjadikan pranata keulamaan sebagai kendaraan politik.

“Mengatasnamakan ijtima’  ulama untuk kepentingan politik tertentu dapat menyeret institusi ulama ke dalam kancah politik praktis sebagaimana partai politik. Jika itu terjadi dapat meluruhkan wibawa ulama dan institusi keulamaan,” jelas Haedar.

Haedar percaya, bahwa ulama di negeri ini akan tetap menjaga posisi dan perannya dengan baik dan lurus sebagai penjaga dan pemandu moral keagamaan yang hanif. (Vina)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here